Kupang, Ntt-news.com || Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) NTT, Rahmatullah Adji, meminta masyarakat puncak hujan di NTT di perkirakan untuk musim dan musim kemarau 2024.
Rahmatullah Adji, selaku Kepala Stasiun Klimatoligi NTT, dalam keterangannya di kantor Gubernur NTT, didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Prisila Q Parera dan PLT Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Jozh Umbu Wonda, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Cornelis Wadu,Cornelis Wadu, M. Si. Saat Jumpa Pers yang berlangsung di Lantai II Kantor Gubernur NTT pada Juma (27/09/2024).
Menurut Adji, diperkirakan akan maju, lebih cepat berada di 11 zona atau 39 persen.
“Waspada saja karena biasanya peralihan musim curah hujan ini akan ada angin kencang dan hujan agar siap antisipasi,” kata Adji.
Menurut Adji, peralihan musim di NTT akan puncak pada Januari 2025
“Sifatnya hujannya, akumulasi curah hujan, secara umum diatas normal atau lebih basah,” katanya.
Karena itu, BMKG memberikan rekomendasi dengan menghimbau kepada pemerintah dan masyarakat, agar lebih siap dan antisipasi bencana terutama yang diatas normal.
“Peningkatan resiko bencana banjir dan tanah longsor. Pemda lebih optimal edukasi masyarakat yg berpotensi terjadi selama musim hujan,” ujarnya.
Dia mengatakan informasi prediksi musim hujan bisa dijadikan acuan dalam menyusun rencana aksi.
“Jaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit. Persiapan pembukaan lahan,” katanya***
