
NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Tim Khusus (timsus) yang dibentuk Bupati Kupang Ayub Titu Eki, untuk kedua kalinya menggelar rapat bersama pemilik lahan, Nikanor Moy, tampaknya terus menemui jalan buntuh. Sehingga bersepakat segera menyurati Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
“Kami sudah sepakat untuk surati bapak gubernur sebab, dua kali rapat ini pihak Dinas Kimpraswil NTT dan Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum NTT, tidak hadir,” ungkap, Ketua Timsus, Markus Natonis setelah menggelar rapat di kantor Bupati, Oelamasi Kamis (22/10).
Ia berharap, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dapat membantu dan menyelesaikan persoalan lahan yang dihuni oleh warga eks tim-tim. “Intinya tim dari pemda, Komisi A DPRD, saudara-saudara kita eks pengungsi tim-tim, tuan tanah, berharap supaya masalah ini dapat difasilitasi Pak gubernur agar kita bisa bertemu bersama dan ada jalan keluarnya,” Imbuhnya
Pada Kesempatan yang sama, Nikanor Moy selaku tuan tanah menjelaskan, rapat itu digelar untuk menindaklajuti pertemuan bulan kemarin. “Setelah pertemuan tanggal 30 September lalu, bilangnya mereka ingin bertemu, namun tadi kami tunggu-tunggu dari pagi tidak datang, di telepon tidak angkat, sms juga tidak balasan, ini ada apa,” tanya Nikanor Moy.
Dimintai tanggapan Nikanor terkait kadis PU Prov. NTT Andre kore mengatakan bahwa tanah itu sudah dibayar tunai dengan uang sebesar Rp15 juta, Dia mengatakan bahwa pernyataan Andre Koreh adalah sepihak.
“Yang dia katakan bahwa sudah dibeli itu sepihak, bila mereka belum bertemu tentu saya tidak bisa lepaskan begitu saja karena tanah ini jelas punya sertifikat,” tandas Nikanor
Sementara Itu Gesioviana dari perwakilan warga eks tim-tim menyesalkan ketidakhadiran dari pihak Dinas Pekerjaan Umum NTT. “Kami semua sudah lengkap, hanya pihak PU Provinsi yang tidak hadir, padahal sebelumnya kami telah bertemu Pak Frans Pangalinan dan Ia janji untuk hadir, sekarang tidak ada,” pintahnya. (George)