NTT-NEWS.COM, Kupang – Perekrutan salah satu pegawai yang tidak lolos proses seleksi calon pegawai bank NTT tahun 2015 dinilai syarat kepentingan. Pasalnya, LK yang saat ini menjadi sekretaris Direktur Umum (Dirum) Bank NTT, Adrianus Ceme dinyatakan gagal mengikuti psyco test, namun dipanggil untuk bekerja di bank itu.
“Anak itu (LK) bahkan tidak mengikuti test, tapi dijemput oleh Dirum melalui Nasrudin dari Devisi Korsek Bank NTT, untuk bekerja sebagai sekretaris. Setelah dipanggil anak itu dibawah ke Jawa, jalan-jalan. Saya tidak tau ada apa anak ini dipanggil dan langsung bekerja,” kata Amos Corputi salah satu mantan Direktur Utama Bank NTT dan sekaligus sebagai pemegang saham di ban itu.
Amos menilai bahwa tindakan tersebut telah menyalahi aturan aturan yang berlaku di bank NTT, bahkan dirinya menyebut hal itu sebagai tindakan nepotisme. “Mungkin saja ada hubungan tersembunyi antara anak ini dan Dirum, tapi saya tidak bilang bahwa itu simpanan atau apa, biar itu masyarakat yang menilai,” tutur Amos, Jumad (25/9) kepada NTT-News.com
Dia juga membantah bahwa pernyataan pihak SDM yang menyebutkan bahwa hanya LK saja yang memiliki latar belakang pendidikan sebagai Sekretaris, itu hanyalah pembohongan besar terhadap masyarakat.
“Di NTT ini ada banyak tamatan kesetretariatan, bahkan yang isi otaknya lebih bagus dan mampu bekerja dengan baik, jadi jangan jadikan tameng latar belakang dari wanita itu. Apalagi dalam aturan harus pegawai tetap bank NTT yang jadi sekretaris, sementara wanita itu tidak tau kenapa langsung ada di bank itu, rupanya ada hubungan istimewa antara wanita itu dan Dirum,” tegas Amos.
Sementara itu, Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo yang dikonfirmasi media ini menyampaikan bahwa proses seleksi pegawai telah selesai dan sangat prosedural. “Penerimaan sudah dilakukan sesuai prosedur. Saya juga heran ya, kok bisanya membuat informasi yang tidak benar ya? Apakah orang itu kurang kerjaan Apakah orang itu tidak bisa berpikir dan mengusulkan hal-hal yang positif membangun?,” kata Tagu Dedo sembari bertanya.
Perihal istimewanya seorang pegawai yang dipanggil oleh salah satu direksi Bank NTT, itu hanyalah fitnah dan fitnah tersebut dapat Ia tuntut, dan dituntut juga oleh sang karyawati yang dimaksudkan. (lorens)
