NTT-NEWS.COM, Kupang – Ketua Forum Perjuangan Hak Nasabah Mitra Tiara, Pater Marianus Sila, SVD mengaku sangat kesal dengan kondisi pailitnya Lembaga Kredit Finansial (LKF) Mitra Tiara yang menyebabkan kerugian ratusan milyar bagi belasan ribu Nasabah.
Sesuai hasil audit yang ditujukan kepada tesangka Niko Ladi selaku pimpinan tertinggi LKF Mitra Tiara, Pater Marianus Sila menyebutkan bahwa kerugian Nasabah sebesar Rp 386 milyar dengan total nasabah sebanyak 15.159 orang.
Menurut Pater Marianus, ada keganjilan dari forum yang dibentuk Niko Ladi yang melibatkan Gregorius Senari Durun dan Jou Hasyim. “Mereka ini tim bentukan Niko Ladi yang berperan melakukan investigasi dan menagih sejumlah uang yang di pinjamkan nasabah,” kata Pater Marianus, Jumad (18/09) kepada media ini.
Total uang yang sudah ditagih oleh tim bentukan Niko ini diperkirakan sebanyak Rp 200 juta lebih. “Tapi yang menjadi pertanyaan uang itu dikemanakan dan di setor kepada siapa,” kata Pater Marianus, kesal.
Pater Marianus, meminta agar Niko Ladi sebagai direktur, pendiri dan pemilik LKF Mitra Tiara bertanggung jawab penuh untuk mengembalikan kerugian para nasabah. Selain itu, Marianus menilai bahwa Pemerintah juga melakukan pembiaran terhadap uang nasabah yang digelapkan Niko Ladi dan timnya.
“Dengan kondisi seperti ini ada nasabah yang meninggal dunia karena depresi bahkan pendidikan anak-anak sampai terhenti,” tuturnya.
Melihat kondisi riil di masyarakat Pater Marianus mengharapkan agar aset tersangka Niko Ladi berupa tanah, rumah dan bangunan untuk diserahkan kepada tim lelang atau forum untuk melakukan penjualan dan mengambilkan uang nasabah. (ldr)
