NTT-News.com, Tambolaka – Kegiatan hari pertama, Rabu (8/12/2021) orang muda bertalenta dalam sebuah refleksi pembelajaran melahirkan beberapa gagasan penting dalam kerangka pembangunan daerah.
Difasilitasi tim Remdecotama Swaprakasa, dr. Roy Chung memaparkan hasil belajar yang diramu dalam statistik. Hasil belajar 22 orang muda bertalenta menjadi refleksi pembelajaran individu terkait materi dan praktek selama setahun terakhir.
Sesi selanjutnya dipandu pak Handoko untuk menggali persepsi orang muda bertalenta. Kelompok-kelompok yang dibagi mendiskusikan wadah, harapan dan juga agenda prioritas yang akan dilakukan orang muda bertalenta pasca pembekalan.
“Kita butuh kerja sama, komitmen dan konsistensi orang-orang muda bertalenta demi memajukan wilayah Sumba Barat Daya (SBD) dan Sumba pada umumnya. Kerja-kerja sosial, kerja kemanusiaan dan pemberdayaan tidak dapat dielakkan dari kemitraan dan jejaring,” demikian kata Handoko.
Di sesi ini, orang muda bertalenta menyepakati nama Mata Romu sebagai wadah pembelajar dan transformasi sosial. Harapan besarnya adalah terwujudnya masyarakat yang bermartabat, inklusif dan berkeadilan sosial.
Selain itu juga, wadah Mata Romu akan melanjutkan misinya dalam penanggulangan stunting dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat melalui divisi-divisi kerja kepengurusan.
Selanjutnya, tim perumus akan merajut usulan dan masukan dari setiap peserta menjadi komitmen bersama pada hari berikutnya. Tim perumus dibentuk dari setiap elemen yaitu perwakilan kelompok orang muda bertalenta yaitu Jermy Kewuan, Tini Bato dan Maya Takanjanji, tim fasilitator daerah yang dihadiri Stefanus Segu dan Rambu Ninu serta tim fasilitator Remdecotama Swaprakasa yang diwakili Handoko.*** (Rian)