NTT-News.com, Kefamenanu- Pastor Paroki Santu Yoseph Pekerja Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Pater Anastasius Tamal, OFMconv secara membuka secara resmi Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) untuk menjadi agen pastoral penggerak spritualitas kaum muda bersama imam di Paroki tersebut.
Hadir pada kesempatan tersebut pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP), Dewan Keuangan Paroki (DKP), umat dan puluhan orang muda katolik yang hendak menjadi simpatisan THS-THM.
Dalam sambutannya, diceritakan Pastor Anastasius, kerinduan untuk membuka THS-THM tersebut ada sejak tahun 2020 saat paroki tersebut baru saja diresmikan tetapi pihaknya kebingungan harus mendatang para pelatih. Hingga akhirnya dirinya ke Paroki Santo Antonius Padua Sasi, Kefamenanu dan meminta kepada badan pengurus THS-THM Paroki Sasi untuk melatih kaum muda Katolik di Paroki yang baru saja diresmikan pada 03 Januari 2020 tersebut.
“Banyak organisasi gerejani, tetapi THS-THM menjadi organisasi pertama yang diterima secara resmi. Sementara organisasi lain seperti Legio Maria mendapat warisan dari Paroki sebelumnya, Paroki Santo Antonius Padua Sasi, Kefamenanu,” ujar Pastor Anastasius Tamal, OFMConv di Pastoran Paroki pada 27/03/21.
Dirinya bersama Dewan Pastoral Paroki (DPP), Dewan Keuangan Paroki (DKP) dan umat dengan bergembira menyambut kehadiran THS-THM di Paroki dan THS-THM sendiri telah diprogramkan dalam kegiatan DPP Paroki tersebut dengan harapan kaum muda dapat bekerjasama membentuk kepribadian lewat Organisasi THS-THM.
“Kami tahu bahwa dengan adanya THS-THM Gereja kita bisa hidup dan berkembang. Kedatangan THS-THM di Paroki ini kami sambut dengan sukacita dan kegembiraan,” tutupnya.
Pada kesempatan yang berbeda Pendamping THS-THM Paroki Santo Antonius Padua Sasi, Yulius Korbafo dalam sambutannya, mengungkap THS-THM dalam kegiatannya selalu mengutaman tiga bagian penting seperti membina iman, mental dan fisik. Dalam pembinaan tersebut anggota THS-THM diharapkan mampu menjadi membawa garam dan terang dunia bagi sesama terlebih didalam keluarga masing-masing.
“Ini menjadi moment yang penting karena mengutamakan pendidikan pembentukan karakter kaum muda melalui pendekatan spritualitas,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, semenjak THS-THM pada 10 Nopember 1985 dan 10 Nopember 1986 para Pendiri THS-THM mempunyai cita-cita luhur menjadi 100 persen Indonesia dan 100 persen Katolik yang tertuang dalam motto Pro Patria et Ecklesia yang berarti Untuk Bangsa dan Gereja.
“Kita berharap dengan adanya dukungan dari Pastor Paroki dan umat dapat mengahasilkan Ouput yang sesuai dengan cita-cita yang telah dicanangkan oleh Paroki,” jelas Kepala Sekolah SDN Taloep itu.
Laris Mataubana
