NTT-News.com, Waikelo – Sikap toleransi antar umat beragama tampak bukan hanya ketika perayaan Hari Raya saja di Sumba Barat Daya (SBD) misalnya, pada Minggu (29/9/2019) kemarin masyarakat dari berbagai suku dan agama gotong royong membangun masjid di Waikelo.
Gereja Kristen Sumba (GKS) dan Katolik yang ada di seputaran Waitabula menurunkan Pemuda GKS dan Orang Muda Katolik, bahkan dari penganut Kepercayaan Marapu pun turut membantu pekerjaan Mesjid Waikelo ini.
Ketua MUI Sumba Barat Daya H. Syamsi Pua Golo, ST mengatakan
Pekerjaan ini adalah suatu hal yang positif dan pihaknya akan memfollow up ke depan, sehingga kalau bisa pembangunan gereja-gereja juga melibatkan hal yang sama sehingga silaturahmi antar umat beragama terjalin dengan baik .
“Pekerjaan ini juga melibatkan melibatkan unsur TNI – Polri yang ada di Sumba Barat Daya, dan Bhinneka Tunggal Ika yang disebut dalam berbagai slogan apapun, hari ini kita tunjukkan kepada NKRI bahwa kita cinta Pancasila, hari ini kita tunjukkan kepada dunia luar bahwa SBD berbeda tetapi kita satu,” kata Wakil Ketua DPRD SBD ini.
Dikatakannya bahwa dalam pekerjaan seperti ini berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Ini satu hal yang positif yang harus dipupuk bersama dengan terus menjalin komunikasi antara umat beragama dan saling membangun dalam pekerjaan ini.
“Kita saling bahu membahu bersatu dan saya yakin kita akan lebih cepat menyelesaikan pembangunan masjid ini. Memang target kami pembangunannya diperkirakan 5 tahun baru selesai dan untuk sementara baru pekerjaan ini, baru memasuki bulan ketujuh Tetapi saya yakin ini dalam tahapan pembangunannya tidak sampai 5 tahun,” tuturnya.
Dibeberkan juga bahwa dalam pembangunan ini sumber dananya dari Swadaya Umat Islam sendiri khususnya yang ada di Waikelo, dan terutama seperti buruh, nelayan, pedagang yang bahu membahu turut membangun masjid ini.
Disamping itu ada infaq dari masjid masjid seluruh Sumba melalui halal bihalal, seperti yang sudah disampaikan panitia pembangunan ini untuk minta bantuan seluruh umat Islam sedaratan Sumba.
Penulis : Jusud Ese Paty
