NTT-News.com, Denpasar – Tim Bola Volly Kategori Putra KODI PASOLA BALI menjuarai Turnamen Persaudaraan IKSBD-Bali (Ikatan Kelurga Sumba Barat Daya-Bali) pada, Minggu 16 Juni 2019 lalu, yang berlangsung sejak 09-16 Juni 2019 di Lapangan Merta Sari Sanur Denpasar.
Pada peringkat kedua disabet oleh Tim ATM (Ana Tana Marapu), sedangkan Tim Mareda Kalada harus puas dengan peringkat ketiga.
Kategori putri, Tim Mamuli SBD juga berada pada kasta tertinggi sebagai juara I, dan peringkat kedua di duduki oleh Tim Imanuel sedangkan Tim Gamal Batu Api berada di posisi ketiga.
OJ Nuna, salah satu pengurus Kodi Pasola mengutarakan rasa syukurnya karena turnamen sudah berjalan dengan baik sesuai rencana dan juga berterimaksih kepada semua pihak yang sudah ikut mendukung turnamen ini lewat materi, Doa, tenaga dan moril.
Dia juga berterima kasih kepada Ketua Umum IKASBD Bali dan jajaran yang sudah setia menuntun dan memantau tournament voli dari awal dibuka sampai selesai serta limpah terimakasih juga untuk semua warga IKSBD Bali dan semua tim yang partisipasi.
Meski organisasi sayap dari IKSBD, yakni Kodi Pasola sebagai tim yang menjuarai turnamen tersebut, tetapi bagi OJ, juara sesungguhnya adalah warga Sumba Barat Daya dan IKSBD Bali pada umunya, karena telah mampu mempertonton keunggulan masing-masing tim dengan sangat sportif
“Hemat saya juara sesungguhnya adalah IKSBD dan seluruh WARGA Sumba Barat Daya di Bali,” kata lelaki yang akrab disapa Ojhan itu.
Dia katakan, karena pengakuan dalam pertandingan itu, Kodi Pasola adalah pemenangnya, maka kemenangan itu Ia ingin persembahkan kepada seluruh warga Kodi yang ada di seluruh pelosok pulau dewata itu.
“Persembahan ini sekaligus bentuk ajakan untuk saling bergandeng tangan, saling merasa bersaudara untuk melakukan hal-hal yang positif lewat Sub Unit Kodi Pasola Bali,” tutupnya.
Jefri Dapa, selaku pelatih dari tim Kodi Pasola menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada adik-adiknya yang sudah berjuang secara sportivitas di atas lapangan dan hasilnya memuaskan.
“Pokoknya anak-anak Kopas tetap semangat karena ini suatu awal yang bagus untuk mengikis stigma negatif yang di alamatkan kepada anak-anak Sumba yang merantau di Bali, khususnya anak kodi. Anak-anak kodi harus mulai berbenah diri demi nama baik di Bali,” tutupnya.
Sementara Ardo Nundu yang juga mewakili pengurus Kodi Pasola mengajak “ole milla ole dara” di tanah rantau khususnya dari kodi yang ada di Pulau Bali untuk tetap rendah hati dan bermasyarakat serta saling mendukung dalam melakukan hal-hal yang berdampak positif, agar nama baik kodi menjadi pulih kembeli dari perbuatan oknum-oknum tertetu. (oj)
