NTT-NEWS.COM, Kupang – Pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini bukan lagi menjadi pelabuhan rakyat, namun berubah status menjadi pelabuhan Internasional. Perubahan status itu dikarenakan aktifitas ekspor maupun impor barang sudah bisa langsung ke negara tujuan tanpa transit di Surabaya.
General Manager PT Persero Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Kupang, Deny Wuwungan, Sabtu (31/1/15) mengatakan, persepsi masyarakat tentang Tenau sebagai pelabuhan rakyat harus dirubah, sebab aktifitas bongkar muat di sana sudah tidak sepi seperti dulu lagi.
“Pelabuhan Tenau sekarang bukan lagi pelabuhan rakyat karena ekspor-impor ke negara tujuan dilakukan disana tanpa transit di Surabaya semenjak adanya Bea Cukai di Kupang,” kata Deny.
Menurut Deny, aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tenau saat ini, terjadi 24 jam dalam tujuh hari kerja atau mencapai 35 persen perbulan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga dinilai, perekonomian di NTT sedang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Perkembangan ekonomi di NTT menunjukan adanya peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang kan rame 24 jam non stop karena kapal keluar masuk,” lanjutnya.
Dirinya berharap, kedepan pelabuhan Tenau Kupang bisa dikembangkan lagi, seperti infrastruktur, pelayanan serta fasilitas modern sebagai penunjang bongkar muat peti kemas, agar bisa bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan besar di seluruh Indonesia.
