Sehingga pada Kamis 18 Agustus 2022 kemarin program tersebut dievaluasi di Hotel Aston Kupang dengan menghadrikan beberapa narasumber yang berkompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Khusus untuk Pengendalian Inflasi dan Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibahas oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kupang. Kepala BPS Kota Kupang, melaporkan bahwa selama kepemimpinan FirmanMU sejak 2017 hingga 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kupang selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Inflasi pun terkendali dibawah 1 persen.
Dalam paparannya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kupang Ramly KT Kusumo menjelaskan, selama kepemimpinan Walikota Jefri Riwu Kore dan Hermanus Man, nilai indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Kupang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2017-2021.
Menurut dia, peningkatan indeks IPM menunjukan bahwa kesejahteraan masyarakat Kota Kupang meningkat tiap tahunnya. Kata dia, hal ini ditunjukan dengan tren usia harapan hidup dan harapan lama sekolah yang cenderung meningkat tiap tahunnya. “Ini artinya kesejahteraan terus meningkat, mereka sehat dan berpendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Kupang, dr Hermanus Man saat memberikan tanggapan atas kesan stakeholder terkait pembangunan di Kota Kupang dalam forum evaluasi program Smart City, mengatakan, pengembangan Kota Kupang menjadi Smart City dan layak huni bagi semua warganya membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA: Hadiri Peluncuran Website Pasar BRI, Wawali Nilai sebagai Dukungan Kupang Smart City
Menurut dia, pembangunan Kota Kupang seperti yang terlihat saat ini bukan tanpa konsep tapi didukung oleh ilmu pengetahuan dan SDM yang memadai. ”Smart City tanpa ilmu pengetahuan itu tidak mungkin. Dulu saya dan pak Walikota mencanangkan Kupang Smart City dan Layak Huni bukan tanpa konsep dan dukungan ilmu pengetahuan,” katanya.
Ia juga mengatakan, pembangunan Kota Kupang menuju smart city juga membutuhkan dukungan SDM yang baik terutama dari akadesmisi. Wawali juga mengapresiasi dan berterima kasih pada peran pers yang telah memberitakan sekaligus mengkritik program pembangunan Pemerintah Kota Kupang terutama terkait Kupang smart city, selama kepemimpinannya bersama Walikota Jefri Riwu Kore.
BACA JUGA: Kurang 12 Ribu lagi akan Capai 100 Ribu KTP untuk Pencalonan Jeriko Melalui Jalur Perseorangan
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa smart city perlu didukung oleh literasi digital yang bagus. “Masyarakat Kota Kupang perlu memiliki literasi digital yang baik, minimal mampu memaksimalkan penggunaan internet dan layanan digital lainnnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Dia juga berterima kasih pada semua stakeholder yang sudah membantu dan mendukung dalam implementasi program-program kerja Pemkot Kupang dibawah kepemimpinan paket FirmanMU.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kupang Wildrian Ronald Otta, dalam pemaparannya membeberkan enam pilar Smart City yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart environment dan smart society.
BACA JUGA: Jelang Akhir Masa Jabatan, Walikota Kupang Penuhi Janji Bedah 110 Rumah Warga Kurang Mampu
Menurut dia, capaian program pro rakyat Walikota dan Wakil Walikota Kupang periode 2017-2022, dalam dimensi “Kota Cerdas” dilakukan melalui program smart society, dengan meluncurkan program Indonesia Pintar bagi SD/SMP sebanyak 35.338 orang dan beasiswa mahasiswa kurang mampu sebanyak 2.400 orang.
“Total jumlah siswa dan mahasiswa seluruhnya yang telah dibantu melalui program pemerintah di masa jabatan mereka sebanyak 37.738 orang,” kata Andre Otta.
Selain itu, sebut dia, mewujudkan program smart branding dengan menjadikan tenun ikat Sepe dan Lontar Nira menjadi hak intelektual Kota Kupang. Juga bantuan seragam, alat tulis, tas sekolah, Hp android, laptop, dan belanja transportasi bagi Paud, SD, SMP di wilayah Kota Kupang.
BACA JUGA: Program Pemerintah Kota Kupang Menyentuh Kebutuhan Warga Kurang Mampu, Walikota Diapresiasi Rohaniawan
Acara evaluasi smart city di akhir kepemimpinan Walikota Kupang itu dihadiri sejumlah stakeholder dari berbagai bidang diantaranya, dunia perbankan, pengusaha, pemuda, pers, dan lain-lain. (adv)