Lintas NewsNews

UNKRIS Arta Wacana Kupang selenggarakan Konferensi Internasional

×

UNKRIS Arta Wacana Kupang selenggarakan Konferensi Internasional

Sebarkan artikel ini
Ketua Panitia, Ptd, Jollyanes

NTT-News.com, Kupang – Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, selenggarakan kegiatan Konferensi Internasional ke-II yang berasal dari Australia, Philippines dan pimpinan Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Konsorsium Selatan – Tenggara, Pada, (03/03/2020) di Kupang.

Pdt. Jollyanes P. Ledo, Mth, mengatakan
Konferensi Internasional ke-II ini mengusung tema, Climate Change Impact Towards Biodiversity, Food Security and the Mitigation From Modern and Local Knowledge of Southern Region of Indonesi, dengan sub tema Recycling, Waste Management and Cuisinart Indonesia.

Selaku Ketua Panitia, Pdt. Jollyanes P. Ledo, Mth., MEd. mengatakan panitia mensubsidi peserta yang merupakan undangan khusus yang berasal dari beberapa negara yang tergabung dalam utusan konsorsium selatan-tenggara dan utusan konsorsium selatan-selatan.

“Untuk kegiatan ini panitia mensubsidi peserta yang merupakan undangan khusus yang berasal dari Australia, Philippines dan pimpinan perguruan tinggi yang tergabung dalam konsorsium Selatan-Tenggara,” tandasnya.

Dikatakannya, utusan dari konsorsium Kelautan dan Perikanan Asia (Asia Marine and Fisheries Consorium),U Kristen Artha Wacana adalah anggota konsorsium ini. Anggota lain dari konsorsium ini adalah Universitas Sam Ratulangi, Universitas Katolik Soegijapranata, Silliman University-Philippine, Madras Cristian University-India, Maulamyine University-Myanmar dan Lady Doak College-India.

Utusan konsorsium Selatan-Selatan yaitu: Institusi Catolico Para a Formacao de Professores Diocese de Baucau-Timor Leste, Universitas Mataram-NTB, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Universitas Tribuana-Alor, Universitas Kristen Wira Wacana-Sumba Timur, Universitas Flores-Ende, Citra Husada Mandiri Kupang dan Jose Rizal Memorial State University-Philippine, Jelasnya Pdt. Jollyanes.

Menurut dia, ada beberapa hal yang menjadi tujuan diselenggarakannya kegiatan ini antara wilayah Nusa Tenggara Timur, antara lain;

  • Diskusi ilmiah global yang membahas mengkaji dan menemukan solusi terkait hirarki manajemen sampah dalam rangka pencapaian Zero Waste untuk mengurangi dampak lingkungan dan mendukung berkelanjutan keberadaan sumber daya alam; peningkatan variasi penumbuhan kebutuhan pokok berdasarkan pengetahuan asli yang mencuri budaya lokal dalam pemanfaatan berbagai sumber alam.
  • Mengidentifikasi, mengumpulkan dan mengkaji kearifan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat terkait proses yang telah dilakukan dalam hierarki manajemen berupa; perlakuan, recovery, recycling,reused, sampah dengan tujuan mengurangi dampak lingkungan dan menghasilkan Zero Waste.
  • Mempererat dan mengembangkan program penelitian dan kajian bersama konsorsium selatan tenggara di kawasan selatan tenggara indonesia dalam meng efektif kan regulasi terkait dengan pembuangan limbah yang tidak efektif atau tidak bertanggungjawab ini dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan resiko kesehatan masyarakat dalam rangka mengurangi efek terhadap perubahan iklim, keberlanjutan biodiversitas,ketahanan pangan melalui kearifan lokal serta luaran ilmiah berupa konsep atau kegiatan penelitian terkait.
  • Memperkenalkan potensi pariwisata, seni budaya, kuliner,produksi kerajinan dan hasil pertanian lokal kabupaten dan kota di provinsi ntt secara luas kepada masyarakat lokal, nasional dan internasional khususnya para peserta konferensi dalam ajang pagelaran seni budaya serta pameran dan penjualan produk kuliner, hasil kerajinan dan pertanian dari UMKM dan kelompok binaan di wilayah kabupaten/kota dan provinsi NTT.

Lebih lanjut Pdt. Jollyanes mengharapkan semoga kegiatan ini dapat memperkenalkan potensi Kabupaten/Kota provinsi NTT ke tingkat nasional maupun Internasional.

“Semoga dengan konferensi internasional ke-II ini potensi pariwisata, seni budaya, kuliner, produksi kerajinan dan hasil pertanian lokal kabupaten dan kota di provinsi NTT dapat dikenal secara luas oleh masyarakat lokal, nasional dan internasional khususnya para peserta konferensi dalam ajang pagelaran seni budaya serta pameran dan penjualan produk kuliner,” tutupnya.

Penulis : Rafael

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *