NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Bupati Kupang Ayub Titu Eki menegaskan agar salah satu Anggota DPRD Kabupaten Kupang asal Fraksi Nasdem, Benediktus Humau Alias Bento Humau, untuk tidak asal menuduh pihak pemerintah daerah.
“Anggota DPR terhormat dari fraksi Nasdem,(Bento), jangan asal tuduh, Rujab (Rumah Jabatan) sekda yang terbakar bukan sengaja dibakar oleh pemerintah. Pernyataan saudara Bento, bahwa rujab Sekda sengaja dibakar pihak pemerintah untuk bikin proyek tambahan, itu tidak benar. Terma kasih saudara, saya salut dan saya selalu berdoa buat saudara,” kata Titu Eki.
Pernyataan Titu Eki ini meledak ketika salah satu anggota DPRD Kabupaten Kupang, Bento Humau menyebutkan bahwa Rujab Sekda Kupang sengaja dibakar Pemerintah untuk mendapatkan tambahan anggaran proyek pembangunan Rujab tersebut, pada salah satu koran Harian lokal.
Pernyataan Bento Humau, ditantang Bupati Kupang, Ayub Titu Eki agar kedepannya tetap konsisten dan mempertanggungjawabkan pernyataannya. “Saya tidak marah, tapi saya minta saudara bisa bertanggungjawab atas tudingan itu, karena ini bisa lahirkan opini masyarakat bahwa kita ada main proyek. Dari kapan kita main setahu saudara Bento?,” Tanya Bupati Kupang
Sementara itu, Benediktus Humau melalui telepon genggamnya Mengatakan, pendapat serta penilaian itu sudah sejalan dengan tupoksi yang diembannya untuk mengkritisi pemerintah. “Memang ini pihak pemda lalai dan minim pengawasan sehingga rujab sekda dibakar, bila seperti sekarang kita mau bilang siapa yang bakar?,” katanya
Dikatakannya, bahwa sebagai wakil rakyat tidak boleh diam menerima uang hasil keringat rakyat, tetapi berbicara agar rakyat mengetahui yang terjadi. “Sebagai wakil rakyat, mewakili orang kita harus terus bicara bukan hanya diam,” tukasnya
Untuk diketahui, sesuai hasil penyelidikan tim forensik Polda Bali bahwa Rumah Jabatan Sekda Kupang terbukti dibakar bukan terbakar karena pada sisa-sisa puing bangunan terdapat Zat kimia, Namun untuk sementara polisi masih memeriksa beberapa orang saksi-saksi yang terdiri dari warga sekitar dan pihak satpol PP. (Geo)