Ntt-news.com, Kupang || Timnas AMIN, Thomas Lembong memberikan kritik untuk membangun program-program yang bisa di manfaatkan pemerintah untuk peningkatan kualitas di daerah dengan begitu akan ada 40 Kota setara Jakarta.
Menurutnya, Selama ini masalah di sektor bisnis menjadi penghambat perekonomian usaha mikro menengah kebawa. ujar Tom Lembong dalam konferensi pers bersama awak media di Caffe La Moringa Kupang, Rabu (31/1/2024).
Sedangkan usaha yang telah diprogramkan pemerintah saat ini dinilai hanya menguntungkan pebisnis pada sektor-sektor padat modal dan bukan padat karya seperti, Pertanian, Perikanan, kehutanan, pabrik sepatu, Tekstil tapi lebih ke tambang Nikel, Smelter, dan proyek-proyek mercusuar yang memakan biaya ratusan miliar rupiah, dan banyak sekali investor luar tetapi proyek-proyek tersebut tidak menyentuh pada masyarakat luas.
Sehingga pandangan Tom bahwa masalah utama yang terjadi pada ekonomi Indonesia adalah ketimpangan dimana mana hanya di kuasai oleh segelintir setor.
Untuk ekonomi padat karya, Beberapa sektor semuanya itu berkaitan dengan komunitas seperti batu bara, minyak sawit, Nikel, tapi di komunitas lain seperti; Kelapa, kopi dan lainnya itu tidak lebih dari 20% dalam penyerapan, dan itu menunjukkan belum begitu sehat ekonomi bangsa ini. Ditambah lagi pemodal-pemodal di sektor tersebut memilih tambang batu bara, Nikel, Semester, Sawit maka mereka akan bertambah banyak kekayaannya.
Boleh dikata inilah yang menjadi pilihan program Kerja bagi pasangan Capres & Cawapres, Anis Basweda dan Muhaimin, dimana investasi padat karya lebih efektif untuk atasi kesenjangan ekonomi masyarakat indonesia,
pemerintah harus mendukung para pengusaha Indonesia dan membatasi pengesahan luar, peningkatan sektor ekonomi bio tani dan perikanan, sawit, UMKM, dan lainnya dirasa lebih bermanfaat inilah cita-cita yang diharapkan sehingga tercipta 40 Kota setara Jakarta dan bukan menghabiskan 500 triliun untuk mendirikan satu Kota, Pungkasnya.
Penulis: Rafael