NTT-News.com, Waingapu – Masalah Pencurian dan perampokan merupakan momok yang paling menakutkan bagi warga pulau Sumba. Sudah beberapa puluh kali masyarakat pulau Sumba mengeluhkan hal ini kepada aparat keamanan, pemerintah Setempat hingga ke Pemerintah Provinsi NTT. Namun keluhan ini tak kunjung mendapat respon yang serius dari pemerintah.
Namun hal itu tidak lagi terjadi dijaman pemerintahan Viktor Bungtilu laiskodat dan Joseph Nae Soi. Laiskodat mengatakan tidak akan main-main dengan masalah pencurian dan perampokan di Sumba.
Laiskodat mengatakan di masa kepimpinan Gubernur NTT lain boleh saja pencuri dan perampok merajalela di Sumba. Dia memperingatkan di masa kepemimpinannya di NTT, pencuri dan perampok lelbih baik bertobat dari pada dapat masalah.
“Sumba yang indah seperti ini dengan masalah yang menurut saya tidak terlalu banyak, sedikit terganggu karena pencurian sapi, kerbau, tetapi menurut saya setelah saya Gubernur kalau ada masalah itu catat daerahnya kita culik semua yang tercatat sebagai pencuri, karena saya tahu semua, nanti tolong bilang kasi tahu, saya tahu satu-satu siapa yang kerja ini barang, dia ikut atau tidak ikut pasti saya ambil, kalau Gubernur yang lain bolelah, saya ambil, saya ambil bisa-bisa tidak pulang lagi,” kata Laiskodat pada Rapat Kerja Gubernur NTT dengan Bupati, Pimpinan DPRD, Camat dan Kepala Desa pada Region 6 meliputi Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, Kamis (06/12/2018) di gedung Umbu Tipuk Marisi, Waingapu, Sumba Timur.
Viktor mengaku tidak akan main-main dengan masalah perampokan dan pencurian yang sangat meresahkan masyarakat pulau Sumba. Ia mengatakan dirinya lebih keras lagi bila para pencuri dan perampok tidak bertobat.
“Tolong bilang ke kita punya sodara-sodara dong dia gila pencuri bajingan, saya lebih bajingan lagi dari dia, dia pancuri kerbau, saya pencuri sama dia nanti, jadi nanti dia ilang tiba-tiba, karena kita tidak bisa membangun seperti itu, tidak mungkin Sumba akan bangun luar biasa kalau pencurian, perampokan luar biasa, mau taruh polisi berapa banyakpun kalau budayanya tidak berubah, tidak bisa, polisi ini cuma alat mengawasi, tapi budaya kita harus kita ubah, tertib, karena itu saya tidak bercanda, karena kalau ada yang bilang mau coba-coba boleh juga,” tantang Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Laiskodat mengatakan dirinya sudah memegang daftar nama pencuri dan perampok mulai dari SBD sampai Sumba Timur, jadi kalau mau coba-coba dengan Gubernur NTT yang sekarang lebih baik jangan.
Gubernur Laiskodat juga menjanjikan bila yang biasa pencuri dan merampok bertobat dan mau kerja sungguh-sungguh, pemerintah kata Gubernur Laiskodat menjanjikan dana dari pemerintah bisa untuk membantu usaha kerja kelompok, tambah Gubernur Laiskodat, sekarang bukan lagi jaman pencuri danperampok tetapi jamannya kerja dan kerja. (rey/SP/maxfm)