Thomas Bulu Malo Janji Tuntaskan Pekerjaan Rabat, Deker dan Tembok Penahan

0
381
Jalan Desa yang dijanjikan akan dikerjakanlanjutkan oleh Mantan Kepala Desa Taworara

NTT-News.com, Tambolaka – Mantan Kepala Desa Taworara, Thomas Bulu Malo menyampaikan kepada wartawan media ini, bahwa pekerjaan jalan desa Taworara yang berada di Wilayah Dusun Wee Oba akan diselesaikan pengerjaan rabat, tembok penahan dan penimbunan deker pada tahun 2019 ini dengan melakukan komunikasi kepada Plt Kades yang sedang menjabat.

Menurut Tomas, proses pengerjaan jalan tersebut sempat terhambat oleh terlambatnya bahan dari penyedia. Sehingga pengerjaan jalan menggunakan sistim sewakelola dari dana desa tersebut terhambat, ditambah lagi dengan masa jabatan Kepala Desa yang lebih dahulu berakhir sebelum pekerjaan itu diselesaikan.

Tomas menjelaskan, waktu serah-terimah jabatan, dirinya sudah menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa semua program yang masih tunggak akan disampaikan kepada penjabat untuk terus dikerjakan. Sehingga pengerjaan yang menjadi keluhan masyarakat saat ini akan dilanjutkan dan diselesaikan dalam bulan ini. Jalan tersebut memiliki volume 2,130 km. Pada segmen pertama, kata mantan kades itu diselesaikan 1.800 meter. Sementara pada segmen kedua diselesaikannya 330 meter.

“Sebenarnya jalan itu tetap dituntaskan dalam bulan ini, hanya saja ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam penyelesaian, tetapi saya akan terus menjalin komunikasi dengan karateker untuk tetap menuntaskan dalam bulan ini. Anggarannya ada dan akan diselesaika, saya tidak ingin disebut meninggalkan kenangan buruk. Jadi pasti akan saya komunikasikan untuk diselesaikan,” kata Thomas, Sabtu (03/08/19) di kediamannya sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebelumnnya.

Ketika ditanya terkait peran aktif aparat desa lainnya selama jabatannya, kata Tomas, setiap kali ada rapat di kantor desa selalu diberitahukan kepada semua aparat desa. Bahkan masyarakat pun dilibatkan.

Tomas menandaskan bahwa setiap ada rapat, dirinya selalu membuka ruang kepada forum untuk menyampaikan saran atau pun strategi dalam menyukseskan program desa selama kepemimpinannya.

“Ya, saya selalu melibatkan aparat lainnya dan masyarakat dalam rapat-rapat desa. Bahkan selalu diberi ruang untuk menyampaikan ide-ide atau gagasan demi membangun bersama Desa Taworara,” tutur Tomas.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa potensi hasil bumi sekitar jalan Wee Oba sangat menguntungkan masyarakat setempat. Pasalnya, kendaraan roda empat bisa melalui lokasi tersebut dalam mengangkut hasil bumi masyarakat. Misalnya, mengangkut batu gunung dan komoditi-komoditi pertanian lainnya.

Sebagai mantan desa, Tomas mengharapkan supaya masyarakat desa dapat membantu dan mendukung program-program desa yang akan dilanjutkan oleh karateker demi kemajuan Desa Taworara. Ia juga menyampaikan limpah termakasih kepada masyarakatnya yang sudah percayakan dirinya memimpin Desa Taworara selama 5 tahun itu.

“Selama jabatan saya, sedikit tidak masyarakat sudah merasakan. Saya sudah membantu masyarakat dalam pengadaan mesin potong batu putih, tenun ikat, holtikultura dan masih banyak bentuk pemberdayaan lainnya. Ada pun kritikan yang masyarakat sampaikan, menjadi pemimpin saya siap terimah, itulah kekurangan dan kelemahan saya untuk memperbaikinya,” tutup Tomas.

Penulis : Rian M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini