NTT-News.com, Kupang – Baru-baru ini, PT Srikandi Indah Diamond Motors Surabaya melalui Mitsubishi Authorized Dealer memberikan penghargaan tertinggi The Best Customer atau konsumen terbaik kepada tiga Perusahaan Pengguna Kendaraan Merk Mitsubishi di Surabaya, salah satunya adalah PT Bumi Indah di Nusa Tenggara Timur (NTT) atas nama pemilik Sofiyah Wadoe.
Sofiya Wadoe yang akrab disapa Sien Wadoe yang dihubungi media ini membenarkan bahwa dirinya sebagai Owner dari PT Bumi Indah bersama suaminya Melkianus Lubalu pada Jumat, 21 Oktober 2017 menerima penghargaan tertinggi dari PT Srikandi Indah Diamond Motors sebagai konsumen terbaik dan pengguna Truck Mitsubishi dan pembeli terbanyak dari wilayah Surabaya.
“Saya tidak menyangka juga kalau kami dari PT Bumi Indah akan terima penghargaan ini. Secara pribadi, Ya… bangga dengan penghargaaan karena usaha dan keringat sendiri, apalagi satu-satunya orang NTT yang bisa masuk wilayah Jawa Timur yang masih plat L,” tandas wanita berparas cantik ini kepada NTT-News.com, Rabu 25 Oktober 2017 malam.
Dia mengatakan, bahwa dengan modal kejujuran dan komitmen bisa mendapatkan penghargaan itu. Saat ini PT Bumi Indah memang semua Armadanya bermerk Mitsubishi. Semua Armada Truck Mitsubishi tersebut beroperasi di Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Timur, Kupang, Maumere Kabupaten Sikka, Larantuka dan Adonara Flores Timur serta Manggarai Barat-Labuan Bajo.
Ditanya keuntungannya ketika mendapat penghargaan itu dengan prospek bisnis ke depan, wanita yang dikenal murah hati ini menuturkan bahwa akan diberikan kemudahan dalm proses pembelian ke depan, minimal akan mendapatkan potongan harga yang cukup bersahabat.
Ditanya pula soal kapan menggunakan kendaraan Mitsubishi dan jumlah Armada Truck (Fuso) berapa, dirinya secara polos menyatakan bahwa hingga saat ini Ia tak pernah tau persis jumlahnya dan kapan Ia mulai menggunakan kendaraan Mitsubishi tersebut, sebab waktunya sudah sangat lama menjadi konsumen setia.
Sedangkan jumlah armadanya dia mengaku sudah tidak ingat lagi lantaran yang tau persis jumlahnya ada pada staf yang ditugaskan. “Jumlahnya saya tidak tau persis karena tersebar hampir di semua wilayah di NTT. Mungkin karena banyak jadi lupa,” candanya. “Tapi benar saya tidak ingat jumlahnya berapa, ada staf yang urus semua soal jumlah armada yag ada,” tutupnya. (rey)
