NTT-NEWS.COM, Kefamenanu – Tagihan rekening listrik pasca bayar di kota Kefamemanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin membingungkan para pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wilayah itu dan pelanggan pun menantang petugas PLN. Pasalnya, tagihan normal yang biasanya dibayar hanya pada kisaran ratusan ribu membengkak tiba-tiba menjadi jutaan rupiah.
“Kami di rumah hanya pake 6 mata lampu, biasa bayar normal berkisar 400-500 ribu rupiah, masa ini bulan kita bayar sampai enam juta lebih (Rp 6.888.000). Bagaimana cara kerja PLN sampai seperti ini,” kata Ferdy Boesday, warga kelurahan Kefamemanu Tengah yang merasakan dirugikan pihak PLN saat ditemui media ini.
Ferdy mengaku, bahwa daya meteran yang terpasang di rumahnya 1300 va, tetapi menurutnya, di rumahnya itu tidak menggunakan alat elektronik berlebihan seperti kulkas, dan bahkan televisi pun jarang dibuka.
“Saya benar-benar heran, saat di PLN tadi, tagihannya tiba-tiba membengkak begitu. Kalau bayar lebih sekitar dua atau tiga ratus ya kami pasti usahakan untuk bayar, tetapi kalau sampai jutaan rupiah begini saya tidak akan bayar, silahkan petugas siapa yang berani datang di rumah baru kita lihat saja apa yang terjadi,” tandas Ferdy dengan nada kecewa, Jumad beberapa waktu lalu.
Ferdy juga menceritakan hal yang sama dialami pelanggan PLN lain, yakni seorang ibu yang menangis karena tagihan rekening listriknya melambung hingga Rp 10 juta lebih. (Peter)