NTT-News.com WETENG – Menjadi pelaku usaha yang kreatif, inovatif dan profesional tidaklah mudah dalam mengembangkan suatu usaha yang sedang dilakoni jika tidak mengikuti pembelajaran tentang berwira usaha dengan maksimal. Pasalnya, pelaku suatu usaha harus benar-benar memahami konsep berwira usaha guna menciptakan hasil produksi yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Menoleh dari hal itu, Ketua Kelompok Usaha Gollu Rade, Soleman Mawo, mengindahkan permintaan kelompok anak muda untuk belajar bersama dirinya dalam meningkatkan kualitas sebagai pelaku usaha.
Kelompok anak muda yang didampinginya berasal dari beberapa Desa di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD. Diantaranya, Desa Mangganipi, Kadawu Tana, Waila Bubur, Ramadana, Homba Karipit, Onggol dan Mali Iha.
Soleman mengatakan, pendampingan pembelajaran berwira usaha terhadap pemuda di SBD guna meningkatkan kemampuan untuk berkreasi dalam mengolah bahan baku menjadi hasil produksi yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Sementara proses pembelajaran ini, hanya dilakukan selama satu hari. Soleman menuturkan, anak muda akan difasilitasi dengan teori-teori berwira usaha guna membuka wawasan pemikiran tentang menjadi pelaku usaha.
Ia menandaskan bahwa juga dilakukan praktek meracik bahan baku lokal yang disediakan menjadi hasil produksi yang bernilai. Misalnya, membuat Teh Kelor dan Sambal Maroto. Bahan-bahannya disediakan oleh kelompok pemuda.
“Hari ini, kami bukan hanya belajar memahami konsep berwira usaha, tetapi habis mengkaji konsep-konsep itu, kami langsung praktek juga dengan memanfaatkan beberapa bahan baku lokal yang ada,” kata Soleman.
Soleman menjelaskan, proses pendampingan pembelajaran pada anak muda akan menjadi motivasi dalam mengembangkan kemampuannya di dunia bisnis.
Jika sudah berhasil dalam mengembangkan, kata Soleman, anak muda akan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Sebab dalam suatu usaha pasti membutuhkan yang namanya tenaga kerja.
“Ketika ada keseriusan, komitmen yang baik, proses ini pasti membuahkan hasil dalam meningkatkan pendapat ekonomi,” katanya.
Ia meyakini, dengan adanya komitmen yang tinggi, proses belajar hari ini akan menghasilkan suata usaha yang mampu meningkatkan pendapatan ekonomi bagi keluarga atau pemuda itu sendiri.
Soleman mengharapkan agar proses belajar ini berkelanjutan di masing-masing desa pemuda tersebut. Ia juga meminta agar proses ini dapat ditindaklanjuti, sehingga bisa menunjukan keseriusan dalam berwira usaha. (RIAN)