Lintas FlobamoraNews

SMA Negeri 8 Gagal Ikut SNMPT, Orang Tua Siswa Kecewa

×

SMA Negeri 8 Gagal Ikut SNMPT, Orang Tua Siswa Kecewa

Sebarkan artikel ini
RDP Komisi IV dengan orangtua siswa
RDP Komisi IV dengan orangtua siswa
RDP Komisi IV dengan orangtua siswa

NTT-News.com, Kupang – Orang siswa yang mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Kota Kupang mengaku kecewa dengan sikap sekolah yang tidak mengikutsertakan sekolah untuk melakukan pendaftaran SNMPT 2016. Tak hanya itu, para orang tua siswa juga meminta agar segera mencopot Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Kota Kupang.

Yoab salah satu orang tua siswa pada kesempatan itu menyampaikan bahwa pihaknya sangat kecewa dengan sekolah yang tidak mendaftar untuk ikut serta dalam pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri. Menurut Yoab, jika sekolah mendatar sebagai peserta SNMPT maka sangat membantu para siswa yang sebentar lagi akan tamat SMA.

“Kami sebagai orang tua sangat kecewa dan sakit hati dengan sikap kepala sekolah yang tidak mampu memenag managemen sekolah, jadi kami minta anggota dewan yang terhormat dan Dinas Pendidikan Kota Kupang mencopot Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Kupang, Haris Akbar,” tandasnya dalam RDP antara DPRD, Dinas Pendidikan Kota Kupang dan orangtua siswa, Selasa 29 Maret 2016 lalu.

Yoab berharap tindakan ini jangan lagi terulang karena menurutnya untuk tahun 2016 Kota Kupang hanya SMAN 8 saja yang tidak mengikutsertakan siswanya dalam ajang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPT).

Maurits Kalelena, Wakil Ketua Komisi IV menyampaikan Kepala Sekolah harus selalu berkoordinasi baik dengan dewan guru dan staf maupun komite sekolah dan Dinas sehingga persoalan seperti ini tidak lagi terulang. “Ini sangat merugikan sekolah, apalagi orang tua dan siswa itu sendiri,” ujarnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang Livingstone Ratu Kadja menegaskan agar Dinas Pendidikan segera melakukan pendataan dan memperhatikan tenaga-tenaga operator sekolah sehingga tidak lagi membebani tugas guru sebagai tenaga operator. “Hasil ini akan direkomendasikan kepada Pemerintah untuk dapat mengambil langkah strategis untuk bisa merespon niat para orang tua siswa,” ungkap Livingstone. (dav)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *