Lintas FlobamoraNews

Sidak, Bupati TTU: Mahasiswa asal Malaka Kebanyakan Tidak Ber-KTP

×

Sidak, Bupati TTU: Mahasiswa asal Malaka Kebanyakan Tidak Ber-KTP

Sebarkan artikel ini
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandez saat berpapasan dengan penghuni kos-kosan
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandez saat berpapasan dengan penghuni kos-kosan
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandez saat berpapasan dengan penghuni kos-kosan

NTT-News.com, Kefamenanu – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandes yang didampingi Kapolres TTU, Robby M. Samban, S.IK, dan Danramil Kota Kefamenanu Mayor Tantan S, dan beberapa SKPD berjalan kaki dari Ujung Timur Perumahan BTN melakukan sidak kos-kosan untuk melakukan penertiban penghuni kos.

Dalam sidak tersebut ditemukan banyak mahasiswa dari Malaka yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta banyak pasangan muda-mudi yang tinggal sekamar di kos-kosan.

“Banyak mahasiswa dari Malaka yang belum memiliki KTP bahkan tadi yang kedapatan tinggal berkumpul antara perempuan dan laki-laki semakar juga adalah mahasiswa dari Malaka,” ujar Raymundus, Senin 31 Oktober 2016.

Ray Fernandes mengaku akan menyurati pemerintah Malaka, Belu, TTS dan Kupang untuk segera memberikan kesempatan kepada mahasiswanya yang kuliah di Unimor untuk membuat KTP dan segera melakukan nikah masal bagi pasangan muda-mudi mahasiswa yang sudah tinggal sekamar dalam kos.

“Kita akan menyurati Pemerintah Malaka, TTS, Belu dan Kupang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswanya yang kuliah di Unimor untuk segera memiliki KTP dan segera melaksanakan nikah masal pula,” paparnya.

Bupati dua Periode tersebut pun menghimbau kepada para pemilik kos untuk segera membuat ijin bagi yang belum memiliki dan menertibkan para penghuni kosnya. “Saya harap kerja sama antara pemilik kos untuk segera menertibkan ijin bangunannya dan tertibkan para penghuni kosnnya juga,” imbaunya. (Peter)

Respon (1)

  1. Dukung Pak Bupati. Sebaiknya penertiban juga dilakukan terhadap para pemilik kos. Jika semua pemilik kos membuat aturan-aturan yang jelas dan menegakkannya, maka peristiwa-peristiwa yang kurang/tidak baik bakal tidak terjadi. Orang tidak akan kumpul kebo, juga akan melengkapi diri dengan identitas diri secara jelas, minimal KTP bagi yang sudah wajib memiliki KTP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *