NTT-News.com, Waikabubak- sebanyak 332 jiwa pengguna kartu BPJS di Kabupaten Sumba Barat dinonaktif. Hal tersebut tertuang dalam berita acara penetapan penonaktikan iuran peserta jaminan sosial kesehatan pada oktober lalu.
” Tahun 2018 pengguna BPJS APBN sebanyak 87568 ribu jiwa, penerima bantuan Iuran peserta JKN PBI APBD Sumba Barat pada tahun 2018 sebanyak 23 ribu penduduk dengan jumlah jiwa sebanyak 146172 jiwa sehingga 332 KPM keluarga kalau memenuhi syarat akan di masukan kembali ke KMP. Kita akan upayakan untuk masukan dalam NIK ganda.” Ungkap Kepala BPJS Sumba Barat, Eka Pratiwi saat ditemui di Kantor BPJS pada Senin, (16/04/2018).
Sedangkan penerima bantuan iuran BPJS dari APBD Kabupaten Sumba Barat hingga Februari 2018 mencapai 23.000 jiwa dari total penduduk Kabupaten Sumba Barat 146.172 jiwa.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumba Barat, Imanuel Ani mengatakan, pemerintah daerah siap memperjuangkan nasib 332 warga Sumba Barat yang telah dicoret sebagai peserta penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (BPJS) dan diakomodir melalui APBD Kabupaten Sumba Barat.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat telah menyiapkan anggaran untuk 5.000 peserta BPJS sehingga terbuka peluang 332 warga tersebut terakomodir melalui APBD Kabupaten Sumba Barat tahun anggaran 2018.
” Pemerintah bertekad sampai akhir 2018 peserta BPJS kabupaten Sumba Barat mencapai 95 persen. Saat ini, baru mencapai 91 persen. Karena itu, saya menghimbau warga yang belum memiliki kartu KIS untuk segera mengurusnya.” Ungkapnya.
Sedangkan khusus permasalahan biaya rumah sakit yang dialami Rara Holi, kata Imanuel, telah diselesaikan pemerintah daerah dengan rumah sakit Lende Moripa. (Yunia)
