NTT-News.com, Kefamenanu – Satgas Pamtas Yonif 132/Bima Sakti (BS) Melakukan sosialis di masyarakat terkait demam babi atau African Swine Fever (ASF) di kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Senin, (14/10/2019).
Virus demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) menyerang ternak babi di berbagai daerah di Timor Leste. Penyakit mematikan ini berpotensi menyebar ke wilayah Provinsi NTT lantas secara geografis letaknya berdekatan, serta mobilitas manusia dan barang di daerah perbatasan berjalan lancar.
Mengingat wilayah TTU sangatlah dekat dengan RDTL, Danpos Baen Sertu Hendri Saputra menuturkan Pelaksanaan sosialisasi ini sangatlah penting karena sebagai warga Indonesia juga tidak mau terkena virus tersebut, maka sebagai anggota TNI Pos Baen akan memperketat daerah perbatasan agar tidak adanya inpor ternak dan barang-barang yang akan dikeluarkan dari Timor leste ke Indonesia secara ilegal.
“Kita akan memperketat lagi daerah perbatasan agar tidak ada barang-barang yang di keluarkan dari Timor Leste ke Indonesia secara ilegal,” ujarnya.
Sosialisasi ini dihadiri juga oleh dinas terkait yakni Polisi, camat Bikomi Nilulat, dan Kepala PuskeaPus Bikomi Nilulat.
Camat Bikomi Nilulat Marcel Sara. Sp.t mengatakan sebagai instansi daerah sangat berterima kasih kepada anggota Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang telah melakukan sosialisasi yang sangat penting bagi Masyarakat Desa binaan tentang pentingnya soal virus ASF ini.
“Kami sebagai instansi daerah sangat berterima kasih atas pedulinya Bapak TNI Yonif 132 Bima Sakti kepada masyarakat setempat desa Binaan Pos Baen,” tandasnya.
Selain itu dari kepala kesehatan bikomi Nilulat Petrus Suat menambahkan, Pencegahan ASF di antaranya dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat sangatlah penting terutama yang ada di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste agar tidak membawa masuk babi, maupun produk-produknya (daging segar maupun awetan) ke dalam wilayah peternakannya.
“Penyuluhan kepada masyarakat sangatlah penting terutama yang ada di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste,” tambahnya.
Penulis: Fridus