NTT-News.com, Kupang – Tenga Araminta Nadia Riwu Kaho, Runner Up 2 Miss Indonesia 2020 asal Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama ibu kandungnya, Rosca Leonita Riwu Kaho diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah warga di Nusa Tenggara Timur. Modus yang digunakan dalam dugaan penipuan tersebut yakni menjual mobil hadiah dari RCTI dan juga undian berhadiah mengatasnamakan kerjasama dirinya dan RCTI.
Salah satu korban, Ester Yullaopaulina Doko, kepada awak media, Jumat (26/3/2021) menjelaskan kejadian itu bermula dari postingan salah satu wartawan di Rote Ndao berinisial, DT di media sosial.
Dalam postingan tersebut, disebutkan bahwa dijual satu unit mobil ignis dan sejumlah sepeda motor milik Nadia Riwu Kaho hasil kerjasama dengan pihak RCTI atas nama, Ingga.
Informasi itu pun dipercaya oleh banyak orang karena penjual mobil tersebut sudah tidak asing lagi. Ester pun menjadi korban yang terhipnotis lantaran nama besar si penjual mobil dan kerjasama dengan media swata ternama.
Ester pun melanjutkan informasi ke rekan lainnya yang juga akhirnya menjadi korban dugaan penipuan ini. Setelah merasa yakin, Ester lalu dihubungkan dengan ibu kandung Nadia Riwu Kaho, Rosca Leonita Riwu Kaho.
Kepada Ester, Rosca kembali meyakinkan bahwa kendaraan itu adalah hasil kerjasama anaknya, Nadya yang bekerjasama dengan pihak RCTI. Ia juga mengatakan jika kendaraan itu akan diserahkan langsung oleh pihak RCTI melalui Pemerintah Provinsi NTT, setelah proses pembayaran selesai.
Rosca pun mengirim nomor rekening BRI atas nama anaknya, Tenga Arminta Nadia Riwu Kaho. Transaksi pun dilakukan oleh Ester sebesar Rp. 61 juta untuk membeli 2 sepeda motor scoopy coklat, 1 vixion merah, 1 KLX hijau, biaya kepengurusan 1 unit mobil pickup dan 1 honda Brio .
Waktu yang dinanti pun tiba. Namun, acara penyerahan yang dijanjikan tanggal 3 Maret 2021 ditunda. Rosca beralasan, tim RCTI sedang berada di Bali untuk menyerahkan hadiah kendaraan dan keesokan harinya akan ke NTT.
Untuk meyakinkan korban, Rosca meneruskan pesan WhatsApp , yang katanya dari tim RCTI ke korbannya.
Dalam pesan WhatsApp itu, nomor kontak yang tertulis Mba Ingga RCTI menjelaskan alasan keterlambatan penyerahan kendaraan di NTT.
Korban pun menunggu. Namun, lagi-lagi Rosca beralasan lain. Hingga akhirnya, aksi menipunya pun terkuak.
“Awalnya saya sangat yakin itu bukan modus penipuan, karena Nadia merupakan publik figur yang tidak mungkin menipu. Ternyata, benar-benar ini penipuan,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu 27 Maret 2021.
“Dia bawa nama RCTI dan Pemprov NTT, itu yang membuat saya semakin percaya,” tambahnya.
Tau bahwa ia telah ditipu, Ester kemudian menghubungi dua rekannya, Reita Fernandez dan Raff Messah yang turut menjadi korban. Mereka kemudian mendatangi kantor LBH Surya NTT mengadukan hal itu.
Tim kuasa hukum LBH Surya NTT pun memediasi kasus itu. Rosca yang datang bersama suaminya di kantor LBH itu kemudian diminta membuat surat pernyataan pengembalian uang.
“Kami sudah ke Polda NTT waktu itu mau lapor, tapi kami takut uang kami hilang. Rosca cicil dan sampai sekarang sisa Rp 7,5 juta. Itu pun tidak tepati sesuai surat pernyataan,” katanya.
Korban lain, Reita Fernandez mengaku tergiur dengan rayuan Rosca karena meyakini anaknya yang sebagai Miss Indonesia tidak mungkin melakukan penipuan.
Ia lalu mengirim uang sebesar Rp.5 juta ke rekening Nadia Riwu Kaho untuk membeli sepeda motor Scoopy.
“Transaksi cicilan dari Rosca terakhir kemarin, jadi sisa Rp.1 juta,” kata Reita.
Selain Ester dan Reita, korban asal Rote Ndao, Raff Messah pun tertipu hingga Rp. 30 juta. Uang itu untuk membeli mobil jenis ignis yang ditawarkan Rosca Riwu Kaho.
Setelah dibuat surat pernyataan yang dimediasi oleh LBH Surya NTT, uangnya kini sudah dicicil dan masih tersisa Rp 9 juta.
“Kita tergiur karena mobil dilelang dengan harga murah. Apalagi jual nama RCTI. Menurut Rosca, kendaraan itu tidak diambil pemenangnya makanya dilelang murah. Kita hanya bayar pajaknya saja. Ternyata itu hanya modus,” kata Raff.
Sementara korban, berinisial RDC mengaku berawal dihubungi langsung oleh Nadia Riwu Kaho. Kepadanya, ia diminta pinjaman uang sebesar Rp25 juta.
Merasa ragu, ia pun meminta Nadia video call (VC) melalui aplikasi WhatsApp. Dalam percakapan itu, Nadia meyakinkan dia bahwa pinjaman itu akan segera dikembalikan.
“Karena saya takut orang lain yang catut nama Nadia, saya minta video call. Dan, ternyata benar itu Nadia. Semua bukti video call atau telepon biasa saya simpan,” bebernya.
Selain Nadia, ibunya, Rosca pun menghubungi dia via telepon. Rosca mengaku pinjaman uang sebesar Rp25 juta akan dipakai sebagai moda awal membawa mobil hadiah dari anaknya, Nadia Riwu Kaho yang akan diserahkan tim RCTI di Kupang.
Transaksi pun dilakukan pada November 2020. Rosca berjanji akan mengembalikan dalam waktu dua minggu dengan hitungan bunga pinjaman jika terlambat bayar. Namun, Rosca ingkar janji hingga bunga pinjaman terus meningkat sampai Rp60 juta.
Ia pun meminta pertanggungjawaban Rosca. Bahkan, dari total bunga Rp. 60 juta, ia masih memberi keringanan dan hanya meminta Rosca mengganti Rp 50 juta.
Saat ini, dari Rp 50 juta, Rosca baru mampu membayar 47 juta dan tersisa Rp 3 juta.
“Uang itu pinjam diatas pinjam makanya saya terus desak. Kalau tidak, uang saya hilang,” ungkapnya.
Selain empat korban, masih ada beberapa korban lain yang ditipu dengan modus yang sama. Ditelepon langsung oleh Nadia dan juga ibunya, Rosca.
Korban lainnya, pasangan suami istri, Dije Dacosta dan Sistha Dije Julian sebesar Rp 91 juta. Selain itu, Ignatius Dimu Rihi sebesar Rp55 juta, NN sebesar Rp. 155 juta dan Rhendy, Rp7,5 juta.
Hingga kini, keempat korban ini belum mendapat cicilan dari Nadia dan ibunya.
Kepada wartawan, Sabtu 27 Maret 2021, Dije Dacosta yang saat ini bekerja di Israel menuturkan, awalnya ia dihubungi oleh Nadia Riwu Kaho melalui video call WhatsApp menawarkan mobil ignis dengan harga murah.
Karena sudah lama berkenalan dengan Nadia, ia pun langsung percaya dan menghubungi istrinya, Sistha Dije Julian di Kota Kupang untuk menyampaikan hal itu. Ia meyakinkan istrinya, jika Nadia tidak mungkin menipu.
“Saya percaya karena Nadia sendiri yang telepon, kalau tidak saya tidak akan kirim uang. Kebetulan saya kenal Nadia sebelum dia jadi Miss Indonesia, makanya saya percaya. Tapi ujung-ujungnya mereka menipu saya,” katanya.
Sementara istrinya, Sistha Dije Julian mengaku awalnya ia ragu namun karena diberi keyakinan oleh suami, hingga ia akhirnya mentransfer uang ke rekening milik Nadia Riwu Kaho.
“Rosca telepon saya. Dua ambil nomor dari suami saya. Dia sampaikan soal mobil ignis sekarang sudah tiba di Kupang dan akan diproses pengembalian nama. Tapi tiap kali saya minta lihat barang (mobil) Rosca selalu alasan. Katanya mobil itu sudah di gudang Sindo sedang diproses suratnya,” ungkapnya.
“Saya ragu awalnya, tapi suami saya bilang, Nadia itu artis, salah satu putri Indonesia dari NTT tidak mungkin dia menipu. Saya akhirnya percaya dan mentransfer awal Rp.9 juta tanggal 6 Januari 2021,” sambungnya.
Setelah mengirim uang, ia melaporkan dan mengirim bukti transferan ke suaminya di Israel. Beberapa hari kemudian, Rosca kembali meminta transfer Rp5 juta untuk proses balik nama surat kendaraan.
Rosca lagi-lagi meminta tambahan Rp 25 juta. Ia pun menuruti permintaan Rosca hingga transferan mencapai Rp 91 juta.
“Setiap minta lihat mobil, dia selalu alasan masih diproses, kadang dia alasan terjangkit covid, pokoknya selalu alasan.
Katanya, Nadia harus tandatangan baru mobil itu bisa diserahkan. Jadi, setiap kali anaknya, Nadia dari Jakarta mau ke Kupang, saya diminta kirim uang untuk beli tiket pesawat,” tuturnya.
Ia mengaku terus melakukan penagihan ke Rosca namun hingga saat ini, Rosca hanya memberinya janji. Ia baru mengetahui aksi tipu-tipu Rosca dan Nadia ketika melihat postingan korban, Ester di media sosial facebook.
“Sedikitpun belum dia kembalikan. Saya akan tempuh jalur hukum, jika dia tidak kembalikan. Semua bukti transferan ada. Dia janji besok dan besok sampai sekarang,” tandasnya.
“Dari postingan Ester, kami semua akhirnya saling tukar nomor handphone dan sekarang kami sudah buat grup WhatsApp semua korban penipuan,” sambungnya.
Selain pasutri ini, korban lainnya berinisial NN pun menjadi korban ibu dan anak ini. Uangnya sebesar Rp. 155 juta pun hingga kini raib.
Nasib NN hampir sama dengan Dije Dacosta bersama istrinya. Ia pun sudah mengenal lama dengan Nadia sebelum ia menjadi putri NTT.
Suatu hari, kata pengusaha muda ini, Nadia menghubunginya melalui video call WhatsApp. Kepadanya, Nadia menawarkan sejumlah mobil jenis Agya RTD dengan harga Rp.55 juta.
Karena lama mengenal Nadia, ia pun berniat membeli mobil itu dan mentransfer uang ke rekening Nadia.
Belum juga mobil yang dijanjikan tiba, ibunya Nadia, Rosca menghubunginya. Kali ini tidak dengan modus mobil murah, tapi pinjaman sebesar Rp. 100 juta.
Ia bersama Nadia dan Rosca pun membuat surat perjanjian pinjaman uang Rp100 juta. Namun, seperti korban lainnya, ia hanya diberi janji dan janji.
“Totalnya Rp.155 juta. Mobil Rp55 juta dan pinjaman Rp.100 juta. Semua ada bukti transfer, bukti rekaman percakapan dan bukti surat perjanjian yang ditandatangani Nadia Riwu Kaho. Sesuai perjanjian seharusnya ada bunga pinjaman Rp 20 juta, tapi biar saja, intinya kembalikan pokoknya,” bebernya. (*/rey)