
NTT-News.com Kefamenanu – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Kefamenanu merilis sebanyak 92.875 orang, Di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), belum terdaftar atau belum memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Indonesia Sejahtera (KIS).
Pendataan pertumbuhan anggota yang belum terdaftar menjadi anggota JKN-KIS dari Januari hingga awal Bulan Mei 2018 sebanyak 92.875 orang dari total 269.277 penduduk di TTU. Demikian dikatakan Ketua BPJS cabang Kefamenanu, Mariano Purwanto Kore.
BPJS Cabang Kefameanu, katanya, telah mendata pertumbuhan peserta persegmen yang memilki JKN-KIS sebanyak 176.401 orang, yang di kategorikan sebagai berikut, penerima bantuan iuran (APBN) yang dikeluarkan dari Kemenkes RI sebanyak 133.548 jiwa, penerima bantuan iuran (APBD) yang dikeluarkan dari Pemda TTU sebanyak 2.357 jiwa, pekerja bukan penerima upah seperti pekerja swasta sebanyak 23.918 jiwa, sedangkan yang bukan pekerja atau pensiunan yang terdiri dari TNI-Polri dan PNS sebanyak 3.778 jiwa.
Mariano, kepada media ini di ruang kerjanya Kamis, (31/05/2018), mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha agar semua masyarakat TTU bisa mendapatkan JKN-KIS, karena 2019 nanti sudah USE atau semua masyarakat Indonesia harus memiliki JKN-KIS,ini berdasarkan rencana yang dicanangkan kemenkes RI, dan kami akan memberi JKN-KIS jika masyakat TTU memiliki Identitas diri yang jelas yakni KTP”. Tegasnya.
“Saat ini langkah awal yang kami pakai guna mencapai target ini adalah kami telah menyampaikan hal ini kepada beberapa elemen pemerintah setempat yang meliputi Nakertrans, Dukcapil, Kejaksaan, Dinas sosial, Dinas Kesehatan dan insan pers dalam membantu kami. Terkait hal ini juga Bupati TTU sendiri berpikir sangat terbuka, transparan dan peduli, karena bagi beliau berbicara mengenai kesehatan kenapa harus tanggung-tanggung, Jika mau saat ini diwujudkan maka kami akan mewujudkannya,” ungkapnya Mariano.
Mariano Purwanto Kore, berharap semoga dalam waktu 6-7 bulan ini, semua masyarakat di TTU, bisa menjadi peserta JKN-KIS, sehingga TTU bisa mencapai target USE yang ditetapkan Kemenkes RI tahun 2019 mendatang. “Selain itu bisa menjamin kesehatan masyarakat di wilayah setempat,” urainya. (Laris)