Advertorial

Program TJPS Gubernur & Wakil Gubenur NTT Capai 4.000 Ha Lahan

×

Program TJPS Gubernur & Wakil Gubenur NTT Capai 4.000 Ha Lahan

Sebarkan artikel ini
Gubernur NTT saat Panen Jagung di Rote Ndao

NTT-News,com, Kupang – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat , telah secara resmi melanglang buana memanen hasil jagung yang merupakan bagian Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di hampir seluruh wilayah Kabupaten di Nusa Tenggara Timur.

Program TJPS ini mendukung agar sektor pertanian dapat menunjang produktivitas di bidang peternakan. Dari tanam jagung itu, ketersediaan pakan sapi yang berkualitas bisa terjamin. Peternak pun dapat menghasilkan sapi  potong dengan kualitas dagingnya yang bagus.

Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi semangat kerja dari para petani yang cukup antusias meyukseskan program TJPS, meskipun hasil yang diperoleh baru 3 ton perhektar dari target pemerintah 5 ton perhektar untuk di daerah-daerah tertentu di NTT. Sedangkan di daerah Kabupaten Sumba Barat Daya, 1 Ha lahan jagung sudah bisa panen 7 ton dalam satu kali masa panen.

Untuk meningkatkan produksi jagung bagi para petani, Pemprov  NTT akan mengembangkan jenis jagung hibrida, dengan didukung dengan bantuan berupa bibit, pupuk, dan obat-obatan untuk para petani dengan target produksi 5 sampai 7 ton Per hektar nantinya.

Untuk tahap awal ini, Gubernur NTT telah menyerahkan bantuan mesin pencacah pakan ternak, mesin pemipil jagung, bantuan bibit rumput odot, obatan-obatan. Viktor juga menjanjikan akan memberikan bantuan berupa traktor untuk perluasan lahan dan bantuan penunjang produktivitas pertanian berupa sumur bor.

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat luas tanam jagung yang dikembangkan melalui program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) pada 2021 telah mencapai seluas 4.000 hektare (ha).

“Pengembangan jagung ini merupakan bagian dari program unggulan Pemprov NTT untuk meningkatkan produksi jagung, populasi ternak sapi, dan kesejahteraan keluarga petani dan peternak,” kata Kepala Dinas Pertanian NTT Lecky Koli dalam keterangan yang diterima di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Senin (15/11) lalu.

Ia menjelaskan, luas area tanam jagung sekitar 4.000 hektare ini terealisasikan pada musim tanam II (musim kemarau) 2021, sementara target luas tanam jagung) pada 2021 seluas 9.000 hektare. Lecky menjelaskan, pada beberapa area jagung yang ditanam juga sudah dipanen.

Ia mencontohkan seperti panen yang dihadiri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Desa Manusak, Kabupaten Kupang, pada pekan pertama November 2021. Sebelumnya, ia melanjutkan panen jagung Program TJPS juga sudah dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, beberapa waktu lalu di Baumata, Kabupaten Kupang.

Lecky mengatakan, untuk mendukung pengembangan jagung lewat Program TJPS ini, Distan NTT menyalurkan benih jagung dengan kualitas produksi yang tinggi. Pemerintah provinsi, kata dia, juga mengintervensi sampai pada tahap pemasaran dengan menghubungkan petani jagung dengan pembeli (off taker) besar yang membeli dengan harga yang telah disepakati minimal Rp 3.200 per kilogram.

“Sementara harga maksimal mengikuti harga pasar. Pengusaha juga tidak boleh beli dengan harga dibawah yang sudah dipatok oleh pemerintah karena ada perjanjian kerja sama,” kata Lecky.

Ia menambahkan, dengan skema pengembangan jagung seperti ini diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal bagi petani. Sehingga pendapatan yang petani peroleh bisa untuk membeli ternak maupun untuk kebutuhan ekonomi rumah tangga petani sendiri.

Program Tanam Jagung Panen Sapi ini digagas Gubernur NTT untuk  menempatkan Kabupaten Kupang sebagai daerah rintisan,  karena 90 persen masyarakat di Kabupaten Kupang berprofesi sebagai petani dan mempunyai potensi untuk peningkatan produksi pertanian juga peternakan.

Di Kabupaten Kupang sendiri seluas 1.260 hektar yang tersebar di 9 kecamatan. Dimana luas tanam terbanyak pada periode Oktober-Maret 2020 yaitu Kecamatan Sulamu 442 ha. (Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *