NTT-News.com, Kefamenanu – Upaya Pemberantasan Kasus Human Trafficking di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terus dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan terus dilakukan untuk meminimalisir tenaga kerja asal daerah itu yang minim pengalaman kerja.
Tingginya angka Tenaga Kerja Indonesia Ilegal dan minim pengalaman dari Kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara timor Leste ini mendesak Pemerintah setempat untuk segera bertindak memeranginya.
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandez kepada sejumlah awak media melalui Kepala Seksi Penempatan dan Perlindungan Tenaga pada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten TTU, Yosefa Cortereal mengatakan Pihaknya akan segera bangun Balai Latihan Kerja (BLK) dalam Tahun 2017 ini.
“Kita akan Bangun BLK dalam Tahun ini (2017), dananya sudah ada, hanya masih tunggu pihak ke tiga,” Jelas Yosefa Cortereal kepada media ini, Selasa (16/05)
Selain membangun Balai Latihan Kerja (BLK), Yosefa menjelaskan bahwa Pihaknya selama ini sudah melakukan sosialisasi dan berkampanye melalui selebaran dan Spanduk tentang Stop Human Trafficking dan Pentingnya menjadi TKI Legal.
“Selama ini juga kita sudah lakukan sosialisasi dan Kampanye dengan bagikan selebaran dan tempel spanduk di setiap desa tentang stop Human Trafficking dan Pentingnya TKI Prosedural,” Lanjutnya.
Terkait Produk hukum yang mengikut, Yosefa menjelaskan sementara merancang Peraturan Daerah (PERDA) tentang Perlindungan Tenaga Kerja.
“Pemerintah sementara membuat Peraturan Daerah tentang perlindungan tenaga kerja yang sementara dirancang,” Tandasnya. (Peter)
