NTT-News.com, Waikabubak – Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai rupanya terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sumba Barat. Hal ini terlihat saat Jumat (09/11/2018) pagi, ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bergabung dengan anggota TNI bersama warga sekitar dan ratusan siswa bersama-sama memunguti sampah di sepanjang Obyek Wisata Pantai Rua.
Berbagai macam sampah yang berserakan, mulai dari plastik, kertas, batang pohon hingga sampah yang terbawa arus ombak dipunguti oleh peserta bersih-bersih pantai. Oleh panitia, para peserta ini dibekali dua kantong sampah yang berbeda warna, satu warna untuk sampah organik sedang warna lainnya untuk sampah an-organik.
Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole mengatakan gerakan bersih pantai sifatnya memberikan motivasi dan dorongan utamanya bagi warga sekitar Pantai Rua serta pengunjung pantai. Karena kebersihan pantai juga lingkungan bisa berhasil jika masyarakat ikut andil didalamnya.
Bupati Niga juga mengingatkan bahwa laut bukanlah tempat sampah. Ia menyampaikan ini untuk mengantisipasi menumpuknya sampah yang menuju ke laut. Dia mengingatkan bahwa sampah yang ada di laut sangat berbahaya bagi warga di pesisir pantai, karena bisa mengakibatkan berbagai bencana, utamanya abrasi.
Karena itu, Bupati betul-betul berharap bahwa kegiatan bersih pantai ini memiliki efek yang luas karena menjadi contoh bagi seluruh masyarakat yang ada di daerah ini. “Intinya, kebersihan lingkungan adalah tanggungjawab kita bersama,” ungkap Niga.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dedy Suyatno mengatakan bahwa kegiatan bersih pantai merupakan kegiatan yang sifatnya berlanjut. Dengan sasaran agar masyarakat sekitar pantai serta para pengunjung objek wisata mampu secara sadar menjaga kebersihan. “Saya sangat berterima kasih kepada semua elemen yang telah mengambil bagian dalam kegiatan pembersiahan Pantai Rua,” ungkap Dedy. (Yunia)
