
NTT-News.com, Kefamenanu – Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang sangat mempengaruhi perubahan suatu daerah, namun jika dikelola secara baik maka kemiskinan dapat menjadi titik tolak untuk sebuah perubahan yang lebih baik.
Sehubungan dengan persoalan sosial tersebut maka Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara dibawah kepemimpinan Raymundus Fernandes mencanangkan Panca Program Strategis dimana pengembangan pertanian menjadi prioritas utama dan dapat menjawab persoalan kemiskinan melalui terwujudnya ketahanan pangan dan meningkatnya pendapatan tunai keluarga tani.
Pengembangan pertanian sangat diharapkan menjadi lokomotif untuk memacu pertumbuhan sektor lainnya, maka dibingkai dalam “Gerakan Cinta Petani menuju pensiun petani”. Kebijakan konkritnya adalah mengelola beras miskin bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah dengan pola Padat Karya Pangan, yang disingkat Raskin PKP.
“Pengelolaan Raskin dengan pola PKP yang dimaksud dalam hal ini adalah upaya maksimal untuk mengefektifkan dan mengefisienkan pengelolaan raskin dengan cara memberi bobot lebih melalui pengorganisasian keluarga tani, kerja gotong royong mengelola lahan untuk usaha pertanian, pendampingan, pertemuan koordinasi, monitoring dan evaluasi untuk terus memperkuat dampak kerja sama menuju ketahanan pangan sekaligus kedaulatan pangan keluarga tani,” Ungkap Plt KadisTanbun TTU, Yan Kaha saat ditemui NTT-News.com di ruang Kerjanya, Selasa (08/11)
Terkait program berlian di Kabupaten Timor Tengah Utara ini, ternyata ada juga kabupaten lain yang melirik dan ingin untuk menerapkannya juga di daerahnya.
“Untuk Program berlian yang ada di TTU ini yaitu Program Padat Karya Pangan, Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Belu pernah melakukan studi banding di TTU terkait Pola PKP dan mereka juga ingin menerapkannya di wilayah mereka,” pintahnya. (Peter)