News

Pemda SBD Gelar Baksos Kerukunan Lintas Agama

×

Pemda SBD Gelar Baksos Kerukunan Lintas Agama

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka

NTT-News.com, Tambolaka – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Kerukunan Lintas Agama tingkat Kabupaten SBD di Desa Pero Konda, Kecamatan Kodi, Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, Jumat (1/10/2021)

Kegiatan Baksos tersebut bertujuan untuk merajut kebersamaan dan kerukunan masyarakat dalam lintas beragama agar tetap terjaga dengan baik, saling menghormati satu sama lain serta memupuk rasa persaudaraan di Kabupaten SBD.

Kegiatan Baksos kerukunan lintas agama dihadiri Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten SBD, Drs. Daud Lende Umbu Moto, Plt. Sekda Kabupaten SBD, Fransiskus M. Adilalo, Kabag Kesejahteraan Rakyat Kabupaten SBD, Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten SBD, Kadis Kominfo Kabupaten SBD, drh. Rihimeha A. Praing dan beberapa pimpinan OPD lainnya, Ketua FKUB Kabupaten SBD, Danramil Kodim 1629/02 Kodi, Kapten Inf. Tohir Y. Saputra, Kepala Desa Pero Linda bersama perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan insan pers.

Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Baksos lintas agama yang dilaksanakan hari Jumat kemarin merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kerja sama yang harmonis antara pemerintah daerah dengan tokoh-tokoh agama, pemuda dan juga perempuan untuk membangun komunikasi yang baik dalam rangka memelihara kerukunan hidup antar umat beragama dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jika kita tidak menyikapinya dengan baik, maka dapat menggangu tatanan kerukunan, kedamaian dan stabilitas keamanan di Kabupaten SBD yang sudah terpelihara dengan baik selama ini. Oleh karena itu memerlukan pengawasan yang intensif dan bersinergi serta terpadu dari seluruh elemen keagamaan, masyarakat, dan pemerintah sehingga setiap adanya potensi gesekan di masyarakat dapat dideteksi dan ditangani dengan cepat,” katanya.

Lebih lanjut Wakil Bupati menuturkan Kabupaten SBD memiliki kemajemukan masyarakat yang kompleks baik dari sisi agama, suku, ras, golongan, dan bahasa daerah yang berbeda-beda. Tentunya kondisi kemajemukan ini berpotensi adanya gesekan di masyarakat, akibat kondisi yang kurang kondusif terjadi perbedaan pendapat, isu politik, isu keagamaan yang dipolitisasi oleh kelompok tertentu, dan lainnya.

“Melalui kesempatan ini saya mengajak semua elemen, mari kita kembangkan semangat kebersamaan, toleransi, persatuan dan kesatuan, saling asih dan asah agar suasana kehidupan masyarakat selalu kondusif, aman dan tertib. Dan mari kita bergandengan tangan bersama-sama untuk mendukung program kerja pemerintah daerah melalui program 7 jembatan emas demi terwujudnya masyarakat SBD yang maju, berkualitas, berdaya saing, demokratis dan sejahtera,” tuturnya.

Wakil Bupati juga berpesan kepada forum kerukunan umat beragama dan seluruh elemen yang hadir agar membantu pemerintah mengedukasi masyarakat untuk mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya bersama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten SBD. (ist/rey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *