NTT-NEWS.COM, Kupang – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas PK) baru mengusulkan ke kementrian pendidikan dan kebudayaan agar pada tahun 2016 mendatang semua Kabupaten/Kota di daerah ini mendapat masing-masing satu sekolah untuk UN online.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Manuk Petrus mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI agar pelaksanaan UN tahun 2016 secara online bisa dilaksanakan minimal satu sekolah di setiap kabupaten/kota di NTT.
“Tadi saya sampaikan kepada tim dari Pusat agar setelah UN online tahun ini yang menjadi pilot project, tahun depan pelaksanaan UN online harus dilaksanakan di semua kabupaten/Kota minimal masing-masing kabupaten/kota satu sekolah,” kata Petrus, kepada wartawan di sela-sela rapat sosialisai UN online yang dihadiri semua kepala Dinas PK se-NTT.
Ditanya, apa tanggapan tim dari Kemendikbud RI atas usul tersebut, Petrus Manuk mengatakan, mereka nantinya membawakan usulan ini untuk dibahas di tingkat kementerian. Namun dia berkeyakinan, tahun depan akan ada penambahan jatah untuk NTT. “Tahun ini kan hanya satu sekolah di NTT yakni SMKN 1 Kupang, kemungkinan tahun depan akan bertambah lagi jumlahnya,” tuturnya.
Menurut Manuk, pelaksanaan UN dengan sistem online ternyata jauh lebih mudah dibandingkan dengan UN manual yang berlaku selama ini. Misalnya, kalau UN manual, peserta jika salah menghitamkan kolom sesuai pilihan, tidak bisa terbaca komputer. Tetapi kalau UN online, tinggal klik saja pilihan dan tidak akan pernah terjadi kesalahan.
Konsekuensi dari pelaksanaan UN online tersebut lanjut Manuk, tentu harus ada tambahan dana untuk memenuhi sarana dan prasarana penunjang seperti komputer, kapasitas listrik dan Telkom. (rey)