NTT-News.com, Kupang – Nasabah Bank NTT yang ingin mengajukan permohonan kredit ke Bank NTT harus mengetahui arah kebijakan baru yang akan diterapkan oleh manajemen Bank NTT.
Kebijakan majamen Bank NTT tahun 2025 akan diarahkan pada kebijakan kredit yang dapat mendorong hidup perekonomian masyarakat.
Kebijakan Kredit tersebut tidak lagi seperti pada tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak dinikmati oleh pegawai negeri sipil dalam kredit konsumtif, namun saat ini kredit produktif juga memiliki porsi yang sama dalam penyalurannya.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Atas Nama Bank NTT
Demikian hal itu disampaikan Plt Direktur Utama Bank NTT, Johanis Landu Praing, beberapa hari yang lalu.
Dia menegaskan bahwa arah baru kebijakan kredit Bank NTT akan difokuskan untuk sektor-sektor produktif.
Sektor-sektor produktif yang dimaksud adalah pertanian, peternakan, UMKM, dan pariwisata menjadi prioritas utama dalam penyaluran kredit.
Sehingga arah kebijakan lama yang memberikan porsi kredit konsumtif akan dikecilkan dan pada sektor produktif akan semakin diperbesar.
Baca Juga: Jadi Sponsor Utama ETMC, Bank NTT Sumbang Rp250 Juta dari Dana CSR
Menurut Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanes Landu Praing bahwa akan meninggalkan dominasi kredit konsumtif yang selama ini berjalan.
Hal tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat kelas usaha kecil dan menengah ke atas mengembangkan usaha produktif mereka kearah yang semakin baik.
Selain itu, Bank NTT juga hadir untuk menyukseskan niat baik Gubernur NTT dalam semangat “Ayo Bangun NTT” sehingga kebijakan-kebijakan kredit sebelumnya perlu juga dibenahi.
Baca Juga: Gubernur Melkiades Laka Lena Resmi Jadi Nasabah Bank NTT, Ajak Masyarakat Menabung Bangun Daerah
“Kita ingin dorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui kredit produktif. Selama ini sudah berjalan, tapi proporsinya masih kecil. Ke depan akan kita benahi agar sektor unggulan benar-benar mendapat porsi yang layak,” ujar Johanis. ***