
NTT-NEWS.COM, Waikabubak – Minat baca para pelajar, pendidik dan masyarakat umum semakin berkurang, Perpustakaan Daerah Waikabubak pun semakin terlihat sepih dari pengunjungnya. Bayangkan saja, pada tahun 2015 lalu jumlah pengunjung ke perpustakaan tersebut hanya 365 orang.
Menurut Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Waikabubak Ester Dasalaku kepada wartawan di ruang kerjanya pada Senin, (11/01)siang, penurunan jumlah pengunjung disebabkan beberapa faktor, antara lain minat baca buku berkurang, hal itu dipengaruhi oleh teknologi yang mempermudah akses informasi.
Ia menyebutkan penurunan ini hampir disetiap kelompok usia dan saat ini pada umumnya yang berkunjung lebih di dominasi pelajar karena memiliki tugas. Akan tetapi, kalau hanya sekedar menambah wawasan sangat kecil persentasinya.
Menurut Ester, koleksi buku ilmu pengetahuan di perpustakaan itu belum cukup lengkap. Dengan jumlah yang ada, seperti buku filsafat, agama, ilmu sosial ekonomi, kesastraan, olah raga, kesehatan dan ilmu pengetahuan lainnya.
“Setiap tahun kita pengadaan buku dari provinsi. Sehingga ilmu pengetahuannya selalu update. Kalau pun tidak selengkap yang diharapkan, akan tetapi untuk kategori perpustakaan, di sini buku-buku sudah termasuk lengkap,” terangnya.
Ia mengatakan bahwa pengunjung boleh datang dan tidak di pungut biaya apapun. “Sayang sekali sebenarnya. Banyak buku-buku bagus di sini baik juga untuk kategori umum, seperti tentang bisnis dan ekonomi,” ujarnya.
Dia berharap agar budaya membaca itu dapat di tingkatkan untuk menambah wawasan sehingga masyarakat Sumba Barat khususnya di Kota Waikabubak dan sekitarnya tidak kalah saing dengan daerah lain. (Yunia)