Menyedihkan, Bukit Sampah di Tempat Wisata Bukit Cinta

0
290
Tumpukan sampah di jalan Herman Yohanes Bukit Cinta
Tumpukan sampah di jalan Herman Yohanes Bukit Cinta

NTT-News.com, Kupang – Kawasan wisata Bukit Cinta yang terletak jalan Herman Yohanes atau sering disebut Eltari III, Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini menjadi “Bukit Sampah”. Area Bukit Cinta yang merupakan wilayah otoritas TNI AU tersebut, kini menyebarkan bau tak sedap bagi pengguna jalan itu.

Bagaimana sampah tidak menggunung, lokasi yang sejatinya merupakan tempat rekreasi bagi warga kota kini menjadi tempat sampah warga sekitar setiap hari. Segarnya cuaca perbukitan berganti busuknya aroma sampah yang menggunung bahkan berserakan ditepian jalan.

Sangat disayangkan, pemerintah Kabupaten Kupang seakan menutup mata, bahkan terkesan mendukung pemanfaatan lokasi tersebut sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA), walau letaknya ada disekitar jantung Kota Kupang.

Seorang warga setempat yang sempat ditemui media ini di lokasi, Hendrik (42), Senin (30/1) mengatakan, tumpukan sampah tersebut sudah berlangsung sejak lama, banyak masyarakat yang membuang sampah di lokasi tersebut,  tak heran bila aroma bangkai dan bau busuk akibat sampah menyebar di daerah sekitar.

“Sonde perlu heran lai, tiap hari warga buang sampah disini, pastinya bau busuk di mana-mana, tapi sonde ada yang angkat ini sampah, sonde tau ini sapa pung salah,” cetus Hendrik dalam dialek Kupang.

Kekesalan senada disampaikan seorang pengguna jalan melalui akun facebooknya, Gordi Donofan, menulis beberapa point pengeluhan terkait tumpukan sampah di obyek wisata Bukit Cinta, pasalnya setiap kali melintas di tempat tersebut sampah semakin menggunung.

“Kapan Kota dan Kabupaten Kita Menjadi “Bersih” dari Sampah, Perlunya Kesadaran Semua Warga Bahwa Membuang Sampah Sembarangan itu Tidak Baik dan Menggangu Nilai Seni dari Sebuah Kota. Saya Juga Bingung, Persoalan Sampah Di Tempat Ini, Tanggung Jawab Pemkot Kupang atau Pemkab Kupang, Kalau Memang Rasa Memiliki Tempat ini, Pemkot dan Pemkab Kupang Sama-sama Membereskan Persoalan akut soal sampah,” tulis Gordi penuh tanya.

Berbagai tanggapan bermunculan dari netizen saat membaca postingan tersebut, pemilik akun Krista Tnaauni menulis, “Budaya su malengket di masy pu otak…tngn kal snd gatal utk buang smph dimn” nha it bkn masy NTT…Cb ade” KMK buat kgtn p brsihkn ame it smpah dong ko masy dn pmrnth mw sdr ko snde.

Yohan Ximenes menulis, “Masyarakatnya sudah hilang kesadaran kk ditambah lagi pemerintah yang sdh tahu tp msih diam saja katanya kawasan penghijauan… memang terlihat hijauh dari jauh tp kalau dari dekat kelihatann pelangi karena warna” dari sampah ditambah aroma parfum khas sampah yang sangat harum hahaha 😀 “.

Pemilik akun Elvis Putra Somi, berkomentar, “Kurangnya kesadaran msyrkt akan pentinya hidup besih dan sehat yang bebas dari sampah
Dan dtambah lagi dengan pemerntah yang acuh tak acuh dengan hal tersebut, sungguh disayangkan klau kota provinsi kita ini dihiasi dengan pemandangan seperti ini”.

Masih banyak lagi tanggapan netizen yang menggambarkan kepedulian masyarakat terkait persoalan sampah yang mencemari bahkan merusak keindahan kawasan wisata Bukit Cinta.

Pantauan media ini, Senin siang (30/1) di Lokasi tersebut, tumpukan sampah sejatinyaecer merupakan aneka sampah organik dan unorganik bercampur sulit dipilah. Bangkai tikus dan kotoran ternakpun dibuang sembarangan di lokasi tersebut.

Sungguh miris, lokasi Wisata Bukit Cinta yang sejatinya menghijau dan segar kini tumbuh “Bukit Sampah” dengan aroma bangkai yang menyengat.

Hingga berita ini diturunkan pihak terkait penanganan sampah belum dapat dikonfirmasi. (NK/metrotimor)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini