Kupang – Jagung merupakan salah satu komoditi pertanian yang terbesar di sebagian besar wilayah Indonesia khususnya di Provinsi NTT. Potensinya yang melimpah membuat jagung menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Nusa Tenggara Timur. Di daerah ini jagung memiliki peran yang sangat besar, bukan saja sebagai bahan makanan pokok tetapi juga sebagai potensi pengembangan UMKM ataupun Home industry.
Jagung bisa dikembangkan menjadi beragam produk inovasi makanan. Salah satu inovasi makanan berbahan dasar jagung yang hingga kini dikembangkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah emping jagung. Karakter produknya yang gurih dan renyah membuat emping jagung mulai mendapatkan tempat di hati para pecinta cemilan berbahan dasar jagung.
Emping jagung merupakan produk olahan dari jagung yang memiliki cita rasa yang beragam, mulai dari gurih, manis, hingga pedas. Banyak masyarakat yang menyukai cemilan berbahan dasar jagung ini, Emping jagung memiliki prospek yang cukup bagus di daerah NTT, selain itu produk olahan ini memiliki daya tahan yang lebih lama dibanding produk lainnya.
Salah satu industri rumah tangga yang mengembangkan usaha pengolahan emping jagung di daerah ini adalah industry SIMA INDAH. SIMA Indah merupakan industry rumah tangga yang memproduksi cemilan khas NTT berbahan dasar jagung, ubi-ubian, ketan, pisang dan kacang tanah.
Industri rumah tangga SIMA INDAH mulai beroperasional pada tahun 2005 sesuai dengan Sertifikat produksi Pangan Industri Rumah Tangga P-IRT No.215537102099 tanggal 14 Mei 2005.
Industri rumah tangga SIMA INDAH berkedudukana di Jl. Ari Lobang 3 Rt 37, Rw 15, kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Dilihat dari letaknya maka lokasi ini sangat strategis. Untuk mengangkut bahan baku dari pasar menuju ke tempat produksi dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat dan dari tempat produksi ke tempat pemasaran/distribusi sangat dekat sehingga mudah untuk dijangkau.
Tenaga kerja mempunyai peran penting dalam menjalankan usaha pada agroindustri emping jagung di Sikumana, dikarenakan pada keseluruhan usaha ini tidak hanya menggunakan peralatan mesin melainkan proses produksi sangat bertumpu pada tenaga manusia.
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi emping jagung di kelurahan Sikumana berjumlah 7 orang tenaga kerja (6 wanita dan 1 laki-laki). Industri Rumah Tangga SIMA INDAH mengawali usahanya dengan menggunakan modal sendiri sebesar Rp 2.500.000,-
Dalam proses pembuatannya industry SIMA INDAH memiliki peralatan mesin emping jagung dan mesin press serta peralatan pendukung lainnya sebagai pendukung proses kegiatan produksi. Untuk pemasarannya emping jagung di distribusikan di pasar terdekat dan warung-warung yang berada di dekat wilayang tempat produksi. (Dian Ayuning/wp)