NTT-News.com, Bukambero – Martinus R. Bani (25) bersama Istri (25) dan anaknya (4) dibacok oleh dua orang pelaku yang diketahui bernama Robert R. Bokol dan Lukas Popo yang sedang mengendarai sepeda motor melintasi jalan Kodi-Waitabula. Tepatnya di depan Gereja GKS Bukambero, Kampung Gollu Wunga, Desa Kadu Eta Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, Rabu (13/12/2017) sekitar pukul 18:44 Wita.
Korban dibacok ketika sedang mengendarai sepeda motornya sambil membonceng istri dan anaknya, Ketika itu, korban hendak belok ke kampungnya tiba-tiba dari arah yang bersamaan pelaku membacok korban dengan sebilah parang di lengan bagian kanannya.
Istri korban saat di temui di Rumah Sakit Karitas Weetebula mengaku bahwa dirinya bersama korban pergi ke kios untuk membeli pulsa listrik, usai membeli pulsa mereka pulang ke rumah mereka, tiba-tiba sebuah sepeda motor yang di tumpangi dua orang pengendara motor menghampiri dan langsung membacok korban dengan sebatang parang.
Korban yang telah bersimbah darah membenarkan apa yang disampaikan saksi, bahwa kedua pelaku diketahui bernama Robert dan Lukas. Korban menduga, kedua pelaku penyerangan kepada dirinya karena persoalan kesalahpahaman yang terjadi beberapa waktu lalu hingga menyebabkan kematian.
“Saya dipotong, mungkin mereka ser (target) di leher, tapi saya angkat lengan jadi parang kena di lengan. Kayaknya ini masih ada hubungan dengan masalah yang sudah ditangan polisi. Saya hampir mati, jadi kita minta karena sudah lapor Polisi, Polisi harus temukan dua orang itu, karena kita tidak bertanggungjawab kalau kedua orang itu ada apa-apa di luar sana,” kata Korban.
Pantauan media ini, korban mengalami luka robek lengan bagian kanan dan telah ditangani tenaga medis. Dilengan korban terdapat belasan jahitan. Sedangkan setelah kejadian itu, keluarga korban sudah melaporkan masalah ini Polsek Kodi Utara.
Polisi telah melakukan olah TKP, polisi hanya menemukan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter yang dikendarai korban bersama istri dan anaknya. Sedangkan milik barang milik pelaku tidak ditemukan dilokasi tempat pembacokan.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk secepatnya mengungkap kasus pembacokan tersebut.
“Anggota sejak kejadian sampai sekarang masih di lapangan. Semoga segera dapat tertangkap,” imbuh keluarga korban. (JEP)
