NTT-News.com,Kefamenanu – Dari Pandemi Global Corona virus (Covid-19) telah di rasakan seluruh dunia, Mahasiswa harus ikut proses kuliah daring (online) dan keaktifan mahasiswa tergantung pada pulsa paket.
Seluruh civitas di rumahkan dan belajar di rumah tanpa tatap muka guna memutuskan mata rantai Covid-19.
Mahasiswa tetap lakukan kuliah secara daring (online), melalui media dan banyak aplikasi yang di gunakan yakni, zoom, Google Classroom, Edmodo, schology, dan menggunakan E-mail untuk bisa mengirim tugas atau hasil Ujian, sesuai apa yang di instruksikan oleh dosen Mata Kuliah (MK).
Untuk melakukan aktifitas perkuliahan melalui media dan aplikasi yang di gunakan, tentu harus ada “PULSA PAKET” dan disitulah keaktifan seorang Mahasiswa di tentukan.
Salah satu mahasiswa di kampus Universitas Timor (UNIMOR), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Oktovianus Laki menuturkan, perkuliahan memang tergantung pada pulsa paket pasalnya perkuliahan di lakukan secara daring (online).
“Kuliah online ini bergantung pada pulsa paket, karena dengan adanya pulsa paket maka kita akan bisa ikut kuliah, tapi kalu pulsa paket tidak ada maka kita akan ketinggalan pelajaran atau materi, ” Tutur Laki. Senin, (20/04/2020).
Hal Senada di sampaikan oleh Salah satu mahasiswa Unimor yakni Aprianus Amfotis, keaftifan dan penilaian kepada mahasiswa bagi dirinya tergantung kepada berapa banyak pulsa data yang dimilki oleh mahasiswa.
“Sekarang nilai mau bagus tergantung seberapa banyak pulsa paket yang mahasiswa punya, ” Jelas Amfotis.
Dirinya juga menambahkan, kuliah online bagi dirinya sudah sangat meresahkan. Pasalnya hal tersebut baginya sangat menuntut karena harus ada pulsa paket untuk bisa mengikuti kuliah daring (online).
“Saya cukup resah dengan adanya kuliah online. Di satu sisi seolah-olah kita menuntut Harus ada pulsa paket hanya untuk bisa melakukan aktifitas kuliah online, ” Tambah Amfotis.
Penulis : Fridus