KesehatanNews

Kinerja Program JKN-KIS BPJS Kesehatan Kupang Terus Meningkat

×

Kinerja Program JKN-KIS BPJS Kesehatan Kupang Terus Meningkat

Sebarkan artikel ini
jajaran Pimpinan BPJS Kesehatan Cabang Kupang saat memberikan keterangan Pers soal capaian Program JKN KIS
jajaran Pimpinan BPJS Kesehatan Cabang Kupang saat memberikan keterangan Pers soal capaian Program JKN KIS

NTT-News.com, Kupang – Capaian kinerja program JKN-KIS BPJS Kesehatan Cabang Kupang mencakup mencakup wilayah Kabupaten Kupang, Alor, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Kota Kupang terus meningkat. Hingga 30 Juni 2017, jumlah peserta JKN-KIS di Wilayah-Wilayah tersebut mencapai 886.810 jiwa.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang Subkhan kepada wartawan di Kupang, Selasa (22/08/2017) secara tegas mengatakan pertumbuhan jumlah peserta JKN-KIS di Wilayah PBJS Kesehatan Cabang Kupang terjadi karena ada integrasi peserta oleh Pemerintah Provinsi NTT melalui Program Jamkesda Provinsi sebanyak 11.000  jiwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang melalui program Jamkesda sebanyak 10.795 jiwa, Kabupaten Alor sebanyak 12.176 jiwa, dan Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 10.000 jiwa.

Pertumbuhan kepesertaan JKN-KIS di BPJS Cabang Kupang juga dipengaruhi oleh jumlah fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS. “Pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang membangun kerjasama. Saat ini Kantor Cabang Kupang telah bermitra dengan 139 fasilitas kesehatan tingkat pertama yang terdiri dari 79 Puskesmas, 26 Dokter Praktek Perorangan, 7 orang Dokter Praktek Gigi, dan 27 Klinik Pratama,” papar Subkhan, Selasa 22 Agustus 2017.

Selain itu, lanjutnya, BPJS Kesehatan Cabang Kupang juga telah bekerjasama dengan 44 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang terdiri atas 16 Rumah Sakit, 22 Apotik dan 6 optik. Jadi peningkatan jumlah peserta juga dibarengi dengan kerjasama fasilitas kesehatan dan pihak-pihak swasta maupun negeri.

Di berharap agar Pemerintah Daerah mendorong masyarakat mengikuti program JKN-KIS, terutama peserta mandiri. Sementara, kepada daerah yang belum mengintegrasikan peserta Jamkesda-nya masuk peserta JKN-KIS seperti Kota Kupang dan Rote Ndao maka dalam waktu dekat dapat mengintergrasikan warganya dalam rangka mencapai program Indonesia sehat semesta di Tahun 2019.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan program JKN-KIS. Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan. Dan kedepan kami harapkan peran Pemerintah Daerah juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan, sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Kita bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS,” harapnya.

Selain Pemerintah Daerah, masyarakat peserta BPJS Mandiri juga Ia harapkan dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas pendaftaran anggota seperti, Care Center 1500-400, Drob Box di Kantor BPJS, Kantor Lurah, Kecamatan, Kantor Pos Indonesia serta melalui kader JKN dan Pendaftaran melalui aplikasi mobile JKN.

“Pendaftaran melalui mitra kerja juga tengah dikembangkan dengan membuka Point of Service di Pusat Perbelanjaan seperti Mall dan tempat pembelanjaan lainnya di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Kupang. Sementara, secara nasional dengan bergulirnya program JKN-KIS berdampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat,” tandasnya.

Dikatakan pula, Program JKN-KIS membuka akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk mendapat jaminan pelayanan kesehatan. Secara bertahap, program JKN-KIS pun terus berkembang pesat hingga saat ini dan bergerak menuju cakupan semesta. Dan sampai dengan saat ini, secara nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 70% dari jumlah proyeksi penduduk Indonesia di tahun 2017. (Rey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *