NTT-News.com, Kupang – Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) Ananias Bulu menyebar kebencian dan ujaran Rasis melalui akun facebook miliknya. Dalam Postingannya yang upload pada Minggu, 20 Mei 2018 itu memang sudah di hapus dari akunnya, namun sebelum dihapus, postingan tersebut telah lebih dahulu discreenshot dan disebarluaskan warganet.
Pada Hari yang sama, Ananias yang juga merupakan tim pemenangan dari pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat – Yosep Nai Soi (Victory-Joss) mengupload dua status yang isinya hampir sama, yakni seputaran oknum Ras atau Kelompok Cina yang mendonasi Akun Palsu.
Pada postingan pertamanya, dimuat status yang menyatakan, Disinyalir ada Perempuan Cina yang donaturin akun palsu, people power akan memungkammu. Sekitar 25 menit kemudian, dibuat lagi status baru yang diposting pada pukul 23.59 wita, Donatur dibelakang akun palsu telah ketahuan… Ibu tak ada jagomu setelah pilgub, akan ada yang menangiscina. Demikian ditulis akun milik ketua tim pemenangan dua jenjang calon pemimpin daerah ini.
Hasil screenshot status dari Ketua Tim Pemenangan MDT-GTD dan Victory -Joss Ananias Bulu ini, menjadi tersebar luas diseputaran grup facebook di Sumba Barat Daya, bahkan di linimasa warganet Sumba Barat Daya. Tak hanya itu, postingan tersebut menyebar juga melalui pesan WhatsApp.
Tak cukup hanya dengan postingan status di facebook, Ketua Tim Pemenangan MDT-GTD dan Victory -Joss Ananias Bulu juga menyampaikan pernyataan resmi melalui media resmi. Seperti di lansir Keprinews.co.id dengan judul berita “Aci WTS Waitebula Diduga Jadi Donatur Biayai Akun Palsu Medsos”. Bahkan dalam berita tersebut ada tuduhan bahwa Aci WTS yang telah melakukan tindakan tidak beradab itu, tidak layak tinggal dan hidup di tanah Sumba Barat Daya, Loda wee maringi,
“Ini seperti teroris. Dan Aci ini tidak pantas untuk hidup dan tinggal di tanah SBD Loda wee maringi, Pada wee malala. Orang ini telah merusak mencederai kehidupan demokrasi, ketenteraman dan keamanan di SBD,” kata Ananias seperti ditulis wartawan media online itu.
Menanggapi berita dan isu rasis yang disebarkan sekelas ketua tim sukses ini, Salah satu komentar warganet dari akun Ringko Rato menjelaskan bahwa postingan tersebut merupakan bagian dari hate speech atau ujaran kebencian, “dari scrensot tsb diatas jelas2 menyebut ACI (sebutan utk wanita dr etnis cina), WTS (sebutan yg mengandung unsur asusila), Perempuan Cina (gender cina) serta disertai kalimat pengancaman (people power akan membungkammu).
Lain lagi ketua DPD I Golkar NTT, Melkiades Laka Lena yang dihubungi media ini menyatakan bahwa dirinya sudah mendapat banyak informasi dan pertanyaan terkait status bermuatan ujaran kebencian yang di posting ketua Tim Pemenangan MDT-GTD, Ananias Bulu, oleh karena itu, pihaknya bersikap bahwa Partai Golkar Propinsi NTT menjunjung tinggi nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam berbagai kegiatan politik.
“Kami selalu berpolitik secara rasional berupa idealisme dan program yang pro rakyat, tidak berpolitik berdasar SARA dalam merebut, menggunakan dan mempertahankan kekuasaan. Kami sangat menyesalkan eskalasi dan dinamika politik di pilkada Sumba Barat Daya yang mulai menjurus ke isu SARA dan berpotensi memecah belah rakyat. Kami instruksikan semua pimpinan dan kader Partai Golkar di SBD untuk menghindari penggunaan isu SARA dalam berpolitik,” tandasnya.
Dai menyataan bahwa pada Kamis lalu saat pelaksanaan Rapimda Partai Golkar Propinsi NTT telah membahas secara khusus hal ini dengan Ketua dan pimpinan DPD PG II SBD yang hadir. “Apapun dinamika politik yang terjadi isu SARA tidak boleh dipakai dalam permainan politik,” jelasnya.
“Kami meminta penyelenggara pemilu dan aparat hukum memastikan proses dan dinamika politik harus bersih dari ujaran kebencian, hoax dan berdasar isu SARA. Apabila ada yang melanggar dan terus dilakukan maka penyelenggara pemilu dan aparat hukum harus mengambil sikap tegas. Partai Golkar Prop NTT, DPD PG Kabupaten SBD baik pengurus, kader dan simpatisan tetap setia menjaga nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika apapun dinamika dan eskalasi politik yang terjadi,” tegasnya.
Dia meminta agar Ananias Bulu tetap bisa berpolitik secara sehat, menjaga persaudaraan dan kekeluargaan. “Di atas semua perbedaan pilihan politik pilkada kita satu keluarga besar orang SBD, orang Sumba, orang NTT dan orang Indonesia,” katanya lagi.
Sedangkan Ketua DPW Nasdem NTT, Raymundus Sau Fernandes enggan memberi komentar karena baginya isu SARA tersebut belum Ia ketahui bagaimana mulanya bisa dilontarkan oleh ketua Tim Sukses MDT-GTD dan tim Victory-Joss. (rm)