NTT-News.com, Kadul – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) diusir massa demonstran yang mendatangi Kantor Bupati di daerah itu untuk menuntut, mereka kembali dipekerjakan setelah dipecat sepihak oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui SK Bupati.
Pengusiran Kepala BKD, Yeremias Wunda Lero lantaran pertemuan bersama dengan dirinya telah dilakukan dimasa cuti kampanye dari Bupati Markus Dairo Talu. Pada saat itu Yeremias, mengaku takut di non jobkan sehingga memparaf SK pemberhentian sekian banyak tenaga guru kontrak dan diganti dengan tim dan kolega dari Bupati.
Pada saat itu, Yeremias hendak menemui demonstran di depan kantor Bupati tetapi ramai-ramai massa yang hadir meneriaki Yeremias bahwa mereka tidak ingin lagi bertemu dengan dirinya karena Yeremias terlalu berpikir untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan kepentingan keberlangsungan pendidikan di SBD.
Koordinator lapangan, Mateus Mete Doli mengatakan bahwa pihaknya tidak mau lagi bertemu Kepala BKD karena waktu itu sudah bilang dia hanya paraf memenuhi keinginan Bupati dan tidak ingin di non jobkan.
“Kalau dia sudah takut di non jobkan untuk apa lagi datang dan mau bertemu dengan kami. Karena bertemu dengan dia saja tetap tidak ada titik terangnya,” kata Mateus di depan kantor Bupati SBD, (28/9/2018).
Massa yang tidak menerima kehadiran Yeremias, ribut dan meminta agar yang keluar dan menemui massa adalah Bupati SBD, Markus Dairo Talu.
“Kami datang disini untuk ketemu Bupati menangis kembali janji Bupati. Bupati bilang akan merevisi SK yang ada dengan mempekerjakan kembali Tenaga Kontrak yang lama dan Tenaga Kontrak Yang baru dipending dan diakomodir pada saat perubahan anggaran. Itu yang kami tagih saat ini. Bupati yang kami ingin datang kesini untuk bertemu kami,” tandas Mateus yang diiyakan massa yang hadir. (Rm)
