
NTT-NEWS.COM, Kupang – Pihak keluarga Jhoni Ka’at yang ditangkap Polisi pada Senin, 23 Maret 2015 malam sekitar pukul 21.00 Wita di kediamannya, dengan tuduhan kasus pembunuhan terhadap korban, Yunus Ken Lopo di depan SPBU dan hotel Sivya Kelurahan Naikoten I Kota Kupang pada Kamis, 19 Maret 2015 dini hari lalu minta agar membebaskan Jhoni tanpa syarat.
Yanto Lili, perwakilan dari keluarga besar Jhoni Ka’at menyampaikan bahwa polisi salah tangkap pelaku pembunuhan karena Jhoni Ka’at bukanlah orang yang memiliki mental baik dan kemampuan untuk melakukan pembunuhan.
“Saudara kami adalah orang yang memiliki keterbelakangan mental, tidak bisa membaca dan menulis bahkan pergaulannya juga sangat terbatas. Dia sehari-hari hanya ada dalam rumah, dalam bertutur pun dia hanya bisa tertawa, tersenyum dan menyahut iya,” ujar Yanto Rabu, 25 Maret 2015 di kupang.
Menurut Yanto, Jhoni adalah orang yang susah diajak keluar rumah, sehingga kalau dituduh dan ditetapkan sebagai tersangka itu sangat tidak benar. “Anak ini selain kelainan mental, anak ini juga tidak pernah keluar rumah hingga sampai pagi dini hari. Dia juga anak Yatim piatu,“ katanya.
Dia meminta agar Polisi memahami kondisi serta keadaan yang dialami Jhoni saat ini, sehingga dirinya meminta agar polisi segera membebaskan Jhoni. “Kami dari keluarga sangat berharap agar polisi benar-benar lebih bijak untuk menangkap orang, apalagi dengan iming-iming memberi hadiah kepada Jhoni lalu ditangkap tanpa surat penangkapan,” katanya.
Yanto juga mengkwatirkan bahwa Jhoni akan mudah dijebak dan diarahkan sesuai keinginan Polisi yang salah, karena Jhoni adalah orang yang memiliki keterbelakangan mental. “Awal penagkapan itu Jhoni hanya ikut-ikut saja seperti patung tanpa perlawanan, karena dia tidak tau apa-apa soal masalah itu,” tutupnya.
Seperti diketahui, korban Yunus Ken Lopo mengalami luka lubang di kepala, dan menurut polisi bahwa korban mengalami luka hingga tewas itu karena dilempar dengan jarak sekitar satu meter dari posisi korban.
Sedang informasi dari beberapa saksi disekitar lokasi kejadian yang tidak ingin namanya dipublikasikan menyebutkan adanya ledakan seperti bunyi tembakan dan tiba-tiba ada orang yang ditemukan bersimbah darah dengan luka lubang di kepala. (rm)