
NTT-News.Com, Oelamasi – Tak terbanyangkan seorang bapak yang memilihara, merawat dan membesarkan anak-anaknya begitu tega menyetubuhi kembali layakan hubungan suami istri. Kisah pilu dialami MT, salah seorang pelajar berumur 16 Tahun dan OM (20), SM (17) beralamat di RT 019 / RW 008 Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Ivan Drajat, kepada media ini mengatakan bahwa Felix Talaen (pelaku), mengancam membunuh anak kandungnya sendiri (MT) jika tidak meladeni napsu birahinya. Hal serupa OM (20), SM (17) yang merupakan anak-anak yang hidup bersamanya sehari-hari.
Seperti dikisahkan MT kepada pihak pihak Kepolisi Sektor Kupang Tengah, awalnya korban sedang berberbaring bersama adiknya di ruang tamu, kemudian, pelaku dari luar rumah memanggil MT dan menanyakan kemana Ibundanya pergi. (Baca juga: Felix Talaen Cabuli Dua Anak Tiri dan Putrinya)
“MT menjawab kalau ibunya sedang keluar rumah. Mengetahui hal itu pelaku yang berada di halaman menyuruh MT masuk ke dalam kamar. Denga lugunya, MT pun menuruti. Belum lama sesampai di kamar ternyata, pelaku menghampirinya dan mengajak korban untuk bersetubuh,” ujarnya.
Permintaan pelaku ditolak, lanjutnya, namun korban MT diancam akan akan dibunuh jika menolak berhubungan pelaku yang tidak lain adalah ayah korban sendiri.
“Kalau lu (kau, bahasa kupang) sonde (tidak) mau tidur dengan bapak nanti, bapak bunuh lu, karena diancam akan dibunuh anak itu mengikuti perintah pelaku, lalu naik ke ranjang dan pelaku langsung membuka celana korban melakukan aksi bejatnya,” kisah Ivan mengutip pengakuan MT, Minggu 26 Juli 2016.
Sedangkan OM, disetubuhi saat sedang tertidur pulas, lanjutnya lagi, dan saat korban sadar, pelaku sudah menindih tubuh korban dan mengancam akan membunuh jika tidak membiarkan dia (pelaku) melakukan apa yang dia inginkan itu.
“Berbeda lagi dengan SM, awalnya korban SM sedang duduk di luar rumah tetapi pelaku dari dalam kamar memanggil korban lalu dan pelaku membujuk korban untuk melakukan hubungan badan,” ujarnya.
“Korban sempat menolaknya tetapi pelaku tetap memaksa dan mengancam korban dengan mngatakan kalau lu sonde mau beta (saya) potong kasih mati lu. Karena korban takut akhirnya korban mengikuti apa yang pelaku buat, membiarkan pelaku menanggalkan pakaiannya,” kata Ivan melaui pesan yang dikirim melalui WatsApp. (George)