NTT-News.com, Tambolaka – Artis Cantik asal Polandia, Maria Peszek jatuh cinta dengan tarian Sumba. Ia rela melewati berbagai negara hanya untuk menyaksikan sekaligus belajar dengan tarian Sumba yang masih diiringi alat Musik Tradisional.
Maria Peszek mengatakan, kedatangannya ke Sumba setelah membaca sebuah buku tentang Indonesia yang di tulis oleh salah satu professor di Amerika. Dan tulisan pertama yang dibaca adalah tentang Sumba. Jatuh cinta akan keunikan tarian dan budaya Sumba serta Keingintahuan tinggi yang membawanya sampai di Pulau Sandalwood itu.
Artis Maria Peszek ini menyempatkan diri menyaksikan langsung pementasan berbagai tari-tarian Sumba oleh sendratari Inya Nyale dan pementasan tari tradisional sumba di panggung Mada Institut di Desa Weelonda, Minggu (20/5/2018).
Pendiri Mada Institut Maria Adriana, mengatakan bahwa warga negara asing ingin tahu lebih dalam tentang budaya di Indonesia khususnya di Pulau Sumba, hampir semua warga negara asing sangat antusias karena kebudayaan Indonesia itu unik dan menarik. “Malah pernah warga asing bertanya ke orang Indonesia tentang budaya tetapi tidak bisa menjawab, itu sedih,” Kata Maria Adriana.
Menurut Maria, lebih mudah memberikan pemahaman ke orang asing tentang budaya Indonesia dibandingkan warga Indonesia sendiri. “Orang asing lebih senang membaca dan rasa ingin tahu mereka lebih tinggi,” tandasnya.
Waga asing itu, katanya lagi, kalau bertanya tentang sesuatu yang tradisional detail sekali. Misalnya tarian tradisional, mungkin kalau di luar sana tariannya modern tetapi kalau di Indonesia khusus di Sumba masih alami, dan mereka suka sesuatu yang alami. “Orang asing saja suka masa orang Indonesia tidak,” kata wanita yang akrab disapa ibu Maria.
Sementara Maria Peszek, mengaku sangat ingin mengetahui keunikan kebudayaan yang ada di seluruh pelosok Indonesia.
“Kebudayaan Indonesia itu beraneka ragam, saat ini saya sangat tertarik dengan tarian Adat Sumba yang kental dengan budaya orang Sumba. Itu nyaman dan benar-benar alami, berbeda dengan yang lain. Kalau di sini saja saya selalu mencoba tarian tradisional karena bisa membangun interaksi baik secara Vertikal maupun Horizontal,” kata Peszek. (Jep)
