NTT-News.com, Kupang – Sunat memang sedikit menakutkan, lantaran proses sunat yang biasa dilakukan akhir-akhir ini masih bersifat tradisional. Banyak anak laki-laki yang juga takut saat harus menghadapi sunat lantaran cara tradisional yang cenderung dipakai di pelosok dan pinggiran kota di NTT masih menggunakan silet atau bahkan dengan bilah bambu.
Sunat seperti ini dikenal dengan nama Sifon dalam tradisi sunat Atoin Meto. tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis yang sangat seram dan menakutkan. Namun bisa dibayangkan, sunat sifon bukan pisau atau gunting yang menjadi alat potong, melainkan Bambu.
Bagi yang tidak kuat membayangkan saja sunat menggunakan tradisi sifon bakal menjadi mimpi buruk, maka ada baiknya mencoba untuk datang ke Klinik King Care untuk mendapatkan informasi-informasi tentang sunat yang lebih modern dan tanpa rasa sakit yang sangat menyiksa.
Klinik King Care yang dirintis oleh dr. Yoseph E. Gonang atau yang biasa disapa dr. Eky Gonang dan Petrus Laba, SST ini, merupakan Klinik Home Care pertama dan legal di Kota Kupang dan NTT. King Care ini juga lahir sebagai wujud kepedulian sekaligus jawaban atas kebutuhan masyarakat akan sebuah pelayanan kesehatan yang Lebih Cepat, Tepat, Praktis, Mudah, Aman, Terjangkau, dan kekeluargaan.
Dokter Eky yang ditemui media ini mengatakan bahwa Sunat atau khitan atau sirkumsisi merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Sunat sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun bagi yang membayangkan rasa sakit yang menyiksa saat sunat, Klinik King Care hadir untuk memberikan kenyaman dan fariasi tanpa rasa sakit yang berlebihan.
“Sunat ini lebih modern menggunakan laser, tidak ada rasa sakit yang sangat menyiksa, karena kita bius terlebih dahulu. Darah bahkan hanya sedikit yang keluar,” kata lelaki muda murah senyum itu.
Menurutnya, sunat itu penting, selain menjadi perintah agama (khusus tradisi umat Islam), juga penting bagi kesehatan seluruh kaum lelaki.
“Manfaat sunat, antara lain, menjaga kebersihan dan kesehatan penis. Mengurangi risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) dan juga penyakit-penyakit menular lainnya, seperti HIV dan AIDS, dan sebagainya. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk kepada masalah ginjal. Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan. Dan meningkatkan ketampanan serta kepercayaan diri bagi lelaki,” jelasnya.
Untuk pelayanan Sunat, Petrus Laba menjelaskan bahwa pelayanan tersebut tak hanya dilayani di klinik tetapi juga bisa disesuikan dengan keinginan pelanggan.
“Kami melayani sunat dengan teknik modern langsung ke rumah atau tempat tinggal pelanggan. Walaupun kami mengedepankan pelayanan sunat atau khitan langsung ke rumah, namun kami juga tetap memberikan pilihan bagi pelanggan untuk melakukan sunat di klinik kami. Semuanya tergantung pilihan dan kenyamanan pelanggan sendiri,” bebernya.
Untuk pelayanan sunat meliputi sunat Medis Non Laser (non kauterisasi) dan Sunat Laser (kauterisasi). Dengan teknik balut serta peralatan medis modern. Baginya, sunat menjadi hal yang sehat dan menyenangkan.
Dikatakan bahwa setelah sunat, pelanggan dapat langsung beraktivitas dengan baik tanpa harus takut kesakitan yang sangat mengganggu. Bahkan tanpa harus pantang memakai celana dalam atau celana berbahan levis atau Jeans.
“Setelah sunat dijamin langsung dapatBeraktivitas seperti biasanya. Kenapa bisa langsung beraktivitas, karena tekniknya ada di kami. Jika ingin mengetahui dan merasakan sunat yang tidak menakutkan datang saja di klinik kami. Sebab Pria sehat pasti pilih sunat,” tuturnya.
Untuk diketahui, Klinik King Care tidak saja melayani sunat, tetapi masih pelayanan yang bisa didapatkan dengan mudah, baik itu di rumah pelanggan atau pasien maupun di klinik. Untuk mengetahui berbagai informasi pelayanan Klinik King Care dan mengakses ke link www.klinikkingcare.com
Penulis : Rey M