NTT-News.com, Kefamenanu – Kedua orangtua kandungnya Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandez diundang mengikuti program acara “Hitam Putih” Trans7 yang disiarkan secara langsung pada Kamis 29 November 2018 Pukul 18.00 WIB. Kedua orangtua Bupati ini diundang karena kehidupan sederhana mereka yang tidak berubah meski anak mereka menjadi pnguasa di TTU.
Program Talk Show yang dipandu Dedy Corbuizer ini akan menghadirkan Margaretha Manhittu dan Yakobus Fernandez (Ibu dan ayah dari Bupati aktif TTU 2 Periode) diundang sebagai bintang tamu keluarga inspiratif.
Raymundus kepada awak media membenarkan dirinya bersama kedua orang tuanya, diundang ke acara Hitam Putih yang merupakan salah satu program human interest. Ia mengatakan kedua orang tuanya dalam acara tersebut diundang terkait kehidupan sederhana mereka meskipun dirinya telah menjadi Bupati TTU selama hampir 2 dua periode.
“Saya diundang oleh Trans 7 untuk tampil pada acara Hitam Putih bersama bapak dan mama. Kami diundang untuk membahas tentang kisah inspiratif yang dilakukan oleh kedua orang tua saya ini,” Kata Raymundus, Senin, 26 November 2018 di Kefamenanu.
Dikatakannya, dirinya bersama kedua orang tuanya itu diundang untuk mengulas lebih dalam tentang kehidupan sehari-hari yang masih aktif bekerja sebagai petani dan menjual hasil pertanian mereka di Pasar selayaknya petani lainnya.
“Bahkan sampai sekarang, setiap tahun mama dan bapa itu masih kasih saya uang tahunan. Misalnya kalau ada Sapi yang laku, jatah saya ada dan di kasih. Saya bilang biar mama pakai saja, saya ada uang. Mama bilang, tidak. Ini untuk kamu, adikmu yang lain juga punya jatah,” kisah Ray menceritakan seputar kebiasaan orangtuanya.
Anak sulung dari keempat bersaudara itu juga menambahkan, dirinya pernah melarang ayah dan ibunya untuk bekerja karena sudah memasuki usia tua. Usia dari Ibu Margaretha Manhitu saat ini 78 Tahun sedangkan ayahnya Yakobus Manuel Fernandes memasuki usai 84 tahun.
Namun Larangannya itu ternyata tidak diindahkan oleh kedua orang tuanya. Mereka berpikir bahwa masih bisa bekerja dan dengan bekerja sebagai petani sehingga bisa sekolah hingga menjadi kepala daerah.
“Saya sudah berusaha melarang namun jawaban dari Bapak dan Mama tidak mau, mereka bilang kamu jadi begini karena kami bekerja sebagai petani, Kalau kami tidak kerja pasti kamu tidak sekolah,” kata Ketua DPW Nasdem NTT ini menirukan jawaban orangtuanya.
Raymundus juga mengaku bahwa hingga saat ini, kedua orang tuanya masih memberinya uang saku termasuk memberikan juga kepada cucu-cucunya dari setiap hasil kebun maupun dari penjualan ternak sapi. Ia mengatakan kedua orang tuanya beralasan bahwa sebagai anak dan cucu, Ia berhak mendapatkan uang saku dari orang tua. (*/rey)