NTT-News.com, SBD – Belakangan ini masyarakat Wewewa Selatan kembali dihebohkan dengan hama belalang Kumbara, hama yang tidak terhitung jumlahnya itu meresahkan petani Wewewa Selatan
Dengan segala upaya dilakukannya petani agar hama tidak hinggap dilahan sawah, namun tetap saja gagal mengatasi hama tersebut.
Imbasnya, beberapa petani Wewewa Selatan akhirnya memanen hasil tanamannya meski sebenarnya masih membutuhkan waktu beberapa minggu menuggu padi sawah siap dipanen.
Berbeda dengan Agustina, ia rela menunggu padi sawahnya benar-benar siap untuk dipanen walau sebenarnya resah dengan hama belalang.
Ia memutuskan harus memanen padi sawahnya hari ini dikarenakan kata Agustina, selain hama belalang burung juga melahap padi miliknya.
“Kemarin belalang banyak sekali, beberapa petani disini karena capek usir belalang langsung panen sudah, kalau kami masih menunggu sedikit karena padi belum matang” katanya
Ia mengatakan, hasil panen tahun ini sangat menurun, berbeda dengan hasil panen pada tahun-tahun sebelumnya.
“Hasil panen hari ini kurang, panen sebelumnya sekitar 550 kilo kalau ini 250 kilo” katanya.
Setiap hasil panen menurutnya hanya diperuntukkan dalam kebutuhan keluarganya tidak untuk dijual.
“Hasil panen ini hanya untuk dimakan tidak pernah dijual karena ini hanya sedikit memang” ucapnya haruh (GUSTI)