NTT-News.com, Waingapu – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, bersama dengan BPJS Kesehatan menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan IVA/Pap Smear di seluruh Indonesia. Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui IVA/Pap Smear ini adalah salah satu bentuk program promotif preventif bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah penderita kanker serviks.
Melalui kerja sama dengan OASE Kabinet Kerja dan Kementerian Kesehatan. BPJS Kesehatan pun siap memberikan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS.
OASE Kabinet Kerja merupakan sebuah perkumpulan para pendamping menteri dan unsur eksekutif lain yang dipimpin oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, yang memiliki serangkaian program untuk mendukung tercapainya Nawacita Presiden Jokowi. Salah satu program yang digalang adalah meningkatkan pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan di Indonesia mulai tahun 2015 – 2019.
“Layanan pemeriksaan IVA/Pap Smear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” kata Direktur Utama, Fachmi saat mendampingi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan ke salah satu titik lokasi kegiatan pemeriksaan IVA/Papsmear di Solo, Jawa Tengah (21/04).
Berdasarkan data peserta BPJS Kesehatan secara nasional tahun 2016, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp 56,5 miliar, sementara di tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), tercatat ada 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp 87,1 miliar. Pada tahun yang sama, terdapat 137.465 peserta JKN-KIS yang telah menjalani pemeriksaan IVA dan 206.497 peserta JKN-KIS yang menjalani pemeriksaan PapSmear.
“Sebagai penyelenggara program JKN-KIS yang lebih dari tiga tahun beroperasi, BPJS Kesehatan siap mengawal dan menyukseskan misi OASE KK dalam meminimalisir angka penderita kanker serviks di Indonesia. Terlebih, program pemeriksaan IVA/Papsmear tersebut sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 dengan melakukan upaya pencegahan sekunder dan deteksi dini melalui program promotif preventif yang senantiasa digalakkan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk Indonesia,” kata Fachmi.
Sementara BPJS Kesehatan cabang Waingapu, juga ikut melaksanakan kegiatan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks, bertepatan dengan peringatan hari Kartini ini juga dilakukan pencanangan bulan deteksi dini kanker secara serentak yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2017 di seluruh Indoensia.
Berdasarkan data per 14 April 2017, terdapat 176.591.664 jiwa penduduk Indonesia yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Selain itu, terdapat total 20.736 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan, yang terdiri atas 9.819 Puskesmas, 4.508 Dokter Praktik Perorangan, 1.144 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 5.305 Klinik Pratama, dan 15 RS D Pratama.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 5.020 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 2.126 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 166 Klinik Utama), 2.195 Apotek, serta 984 Optik. (Rls/rey)