NTT-NEWS.COM, Atambua – Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres Tenubot di Atambua, Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT) dianiaya gurunya saat mengikuti pelajaran, hanya karena siswa tersebut tersenyum ketika mendengar sang guru memberi pejelasan materi pelajaran.
Siswa itu bernama Putra Dosi Abadi Sola (12), Siswa Kelas 6 SD Tenubot. Saat ini, Putra terbaring lemas tak berdaya di Ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah Atambua akibat dianiaya oleh sang guru atas nama Joachim Lopez.
Menurut pengakuan dari korban, penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 wita siang di ruang kelasnya saat mengikuti Pelajaran, Selasa 18 Agustus 2015. Dia mengaku, ketika sedang mengikuti proses belajar mengajar hanya sedikit tersenyum mendengar penjelasan dari gurunya tetapi sang guru langsung menghadiahi Putra pukulan hingga jatuh tersungkur.
Tak hanya itu, korban ketika terjatuh pelaku yang adalah gurunya terus memburu dengan berbagai pukulan beruntun sehingga mengakibatkan dirinya tak sadarkan diri. “Teman-teman yang ada di dalam kelas langsung lari berhamburan ke luar ruangan dan berteriak histeris, mungkin mereka juga takut,” kata Putra.
Korban yang tak sadarkan diri tersebut langsung dibawa ke puskesmas terdekat oleh beberapa guru lainnya, namun dari Puskesmas langsung merujuk korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Atambua.
Ketika dikonfirmasi wartawan, Kepala Sekolah SDK Tenubot, Theresia Noeman yang berada dirumah sakit mengatakan bahwa, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut ketika muridnya sudah berada di rumah sakit karena sedang berada di luar.
“Saya tidak mengetahui dengan pasti apa yang terjadi di sekolah karena saya lagi tidak berada di tempat saat kejadian,” Kata Thres.
Lanjut Thres, bahwa gurunya atas nama Joachim Lopez adalah tenaga pengajar yang berstatus guru honor dan baru diminta untuk mengajar di sekolah tersebut. “Saya juga belum tahu pasti dimana tempat tinggalnya, saya akan coba hubungi dia untuk meminta keterangan lebih lanjut,” ungkapnya. (SN)