NTT-News.com, Kupang – Partai NasDem terus membangun komunikasi politik dengan sejumlah Parpol guna membentuk koalisi menghadapi Pilgub NTT tahun 2018 mendatang. Korwil Bali-Nusra DPP Partai NasDem, Johnny G. Plate di Jakarta, Selasa (6/6) mengatakan, komunikasi lintas Parpol terus diintensifkan untuk membentuk koalisi di Pilgub NTT tahun 2018.
“Pembicaraan lintas Parpol terus dilakukan untuk membentuk koalisi Paslon. Soal waktu deklarasi sedang disiapkan. Bulan ini atau awal bulan depan,” sebut Johnny.
Dalam tubuh NasDem menurut Johnny bahkan telah melirik sejumlah figur muda yang dinilai berpotensi berkoalisi dengan NasDem untuk menjadi Cagub NTT NasDem NTT sambil menunggu proses survei internal di partai beringin itu.
Salah satu figur muda yang dinilai NasDem sangat berpotensi untuk berkoalisi adalah Melki Laka Lena, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Wilayah Pemenangan Pemilu Bali-Nusra. “Melki Laka Lena menjadi perhatian serius kami. Dia tokoh muda yang punya elektabilitas cukup dan dikenal oleh masyarakat sehingga berpotensi jadi Cagub apabila mau melakukan kerja sama politik dengan NasDem,” kata Johnny.
Sementara itu, Melki Laka Lena yang dikonfirmasi media ini mengatakan, sejauh ini pembicaraan tentang koalisi Parpol masih menjalin komunikasi di tingkat pimpinan DPP partai masing masing.
Menurut dia, format teknis koalisi terkait pasangan calon yang disepakati tentu saja masih harus dibahas lebih lanjut.
“Masing-masing partai baik Golkar, NasDem dan partai lainnya merujuk pada survei yang tengah dilakukan. Kami di Golkar masih pada tahap penjaringan dan penetapan calon dari internal Golkar,” terang Melki.
Ia menjelaskan, ada delapan nama calon internal Partai Golkar yang disurvei sehingga proses internal Golkar masih berlangsung. Selain itu, penetapan calon dari Partai Golkar masih menunggu hasil survei untuk ditetapkan dalam rapat tim Pilkada pusat sebagai calon atau pasangan calon.
“Setelah mekanisme internal selesai barulah Partai Golkar memutuskan pasangan koalisi partai dan pasangan calon untuk diajak bersama dalam Pilgub ke depan. Sampai saat ini kami masih dan terus menjalani perintah dan tugas DPP Partai Golkar untuk sosialisasi sebagai bakal Calon Gubernur NTT ke depan. Sehingga kami terus keliling NTT untuk maksud tersebut,” terang Melki.
Terkait aspirasi atau wacana menduetkan dirinya dengan Jacky Uly yang berkembang akhir-akhir ini, Melki menilai hal tersebut tentu harus dihargai dan ditempatkan kembali pada aturan main dan mekanisme yang berlaku di Partai Golkar.
“DPP Partai Golkar, DPP Partai NasDem dan DPP partai lainnya terus melakukan komunikasi intensif untuk menentukan arah koalisi dan pasangan calon yang diusung,” pungkas Melki. (rm)