Life StyleNews

Dua Pengajar Perempuan Ini Ketahuan Perkosa Murid

×

Dua Pengajar Perempuan Ini Ketahuan Perkosa Murid

Sebarkan artikel ini
Shelley Dufresne
Shelley Dufresne
Shelley Dufresne dan Rachel Respess

NTT-NEWS.COM, Destrehan – Dua Pengajar Perempuan atau ibu guru di Destrehan, Louisiana, Amerika Serikat bernama Shelley Dufresne dan Rachel Respess membuat berang warga dan orang tua murid. Penyebabnya, bu guru berusia 32 tahun yang sudah bersuami dan punya tiga anak itu berulah dengan mengajak siswanya yang masih berumur 16 tahun untuk berhubungan badan.

Yang lebih gila, Bu Guru Shelley mengajak temannya sesama guru, Rachel Respess (24) untuk indehoi dengan muridnya. Peristiwanya terjadi pada Agustus dan September tahun lalu.

Bu Shelley dan Rachel sengaja menebar rayuan ke sang murid yang masih ingusan itu usai pertandingan sepak bola. Jadilah mereka mesum bertiga alias threesome dari pukul 9 malam hingga enam pagi di apartemen Rachel.

Awalnya memang tak ada yang mengtahui ulah Shelley yang kala itu masih menjadi mengajar di Destrehan High School. Namun, sang murid yang menjadi pemuas nafsu bu guru cabul itu ternyata tak bisa tutup mulut.

Terang saja kabar tentang bu guru yang mesum dengan muridnya itu tersebar dan sampai ke polisi. Menurut pihak berwenang, awalnya Rachel yang terlebih dulu melakukan hubungan badan dengan sang murid. Selanjutnya Bu Shelley nimbrung dengan mencium Rachel untuk membuat sang murid lebih greng. “Semuanya telanjang bulat,” kata pihak berwenang.

Pada persidangan pekan lalu di Pengadilan St Charles Parish, Hahnville, Louisiana, Bu Shelley mengakui ulahnya. Namun ia untuk sementara terhindar dari ancaman hukuman tiga tahun penjara.

Shelley yang sempat sempat ditahan mendapat penangguhan karena mesti merawat ketiga anaknya yang masih berumur 3, 5 and 7 tahun. Hanya saja, Bu Shelley harus menjalani konsultasi untuk perawatan mental selama tiga bulan.

Tapi saking girangnya karena untuk sementara terlepas dari bui, Bu Shelley malah melakukan selfie dengan wajah penuh tawa dan kemudian mengunggahnya ke media sosial. Tak lupa, ia memberi catatan. “Suasana hatiku hari ini,” tulisnya.

Terang saja ulah Bu Shelley itu mengundang reaksi publik Destrehan. Sebab, harusnya Bu Shelley penuh penyesalan. “Aku rasa ini sama sekali bukan hari yang menggembirakan,” kata Lisa Young, seorang warga Destrehan.

Ia sangat menyayangkan karena Shelley tak masuk dalam daftar orang-orang yang berbahaya karena melakukan serangan seksual. “Aku yakin dia mestinya terdaftar sebagai pelaku penyerangan seksual,” tutur Lisa.(nydailynews/mg4/ara/jpnn)

sumber:jpnn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *