Dua Pasien Covid-19 Asal Belu, Carter Pesawat Menuju Surabaya

0
257
Ketika 2 pasien covid di antarkan ke bandara untuk di terbangkan ke surabaya

NTT-News.com, Atambua – Dua pasien positif Covid-19 asal Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diterbangkan ke Surabaya untuk penanganan lebih intensif.

Kedua pasien yang diketahui pengusaha sukses itu mencarter pesawat dengan tanggungan biaya sendiri dan terbang ke Surabaya dari Bandara A.A Bere Tallo Atambua, Kamis (21/01/2021) pagi.

Rencananya, kedua pasien tersebut akan dibawa ke RS Mitra keluarga Kenjeran, Surabaya- Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun media ini, salah satu pasien yang selama ini menjalani isolasi mandiri sudah melakukan tes sejak minggu lalu dan mendapatkan hasil positif Covid-19. Karena keadaannya tak kunjung membaik, ia pun kembali melakukan tes pada, Rabu kemarin (20/01/2021).

Akan tetapi, gangguan pernapasan yang dialaminya semakin parah. Karena itu ia memutuskan untuk melakukan pengobatan di Surabaya, sedangkan satu pasien selama ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Atambua. Namun karena kondisi kesehatannya tidak membaik sehingga dirinya juga memutuskan untuk rujuk ke Surabaya.

Kedua pasien tersebut men-carter pesawat melalui perusahaan evakuasi One Care dengan biaya sendiri.

Pasien yang berada di Ruang Isolasi RSUD Atambua dibawa ke Bandara A. A. Bere Tallo dengan menggunakan mobil Ambulance RSUD Atambua. Sedangkan salah satu pasien yang melakukan isolasi mandiri datang dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Terpisah, Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua dr. Batsheba Elena Corputty yang dikonfirmasi membenarkan pasien yang diterbangkan dengan pesawat untuk berobat ke Surabaya tersebut.

Menurutnya, pasien yang sempat menjalani perawatan medis di RSUD Atambua kondisinya baik dan diterbangkan ke Surabaya atas permintaan sendiri.

“Iya. Kami hanya antar sampai Bandara saja. Mereka dijemput. Pasien kondisi stabil dan minta sendiri jadi diperbolehkan sama dokter,” kata dr. Elen melalui pesan singkat whatsapp.

Laris Mataubana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini